Rasa Puas Yang Berlebihan, Perlukah Di Contoh?
Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul
Sobat pembaca, rasa puas yang berlebihan, atau kesombongan, seringkali bisa merugikan seseorang dalam berbagai aspek kehidupan.
Ada beberapa contoh berikut akan membantu pembaca untuk memahami mengapa rasa puas yang berlebihan tidak diinginkan:
1. Prestasi Akademis
 Seorang mahasiswa yang merasa sangat puas dengan prestasi akademisnya yang tinggi mungkin menjadi kurang termotivasi untuk terus belajar dan berkembang.
Rasa puas berlebihan ini bisa menghalangi mereka untuk mencapai potensi penuhnya karena merasa bahwa tidak ada lagi yang perlu ditingkatkan.
2. Karier Profesional
Seorang profesional yang merasa sangat puas dengan posisi dan penghasilannya saat ini mungkin akan berhenti berusaha untuk tumbuh dalam karier.
Mereka mungkin kehilangan dorongan untuk belajar keterampilan baru atau mengambil tantangan yang lebih besar.