Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul
Kuhias rindu di wajahmu dalam tatapan yang tak terkata
Dekap mesra mata yang berbicara menyimpan cerita yang tak terlupa
Dalam senyummu dalam air mata
Kuhias rindu dalam cinta yang tak berbatas
Kuhias rindu di wajahmu dalam garis wajah yang tulus
Mengukir kenangan dalam setiap detik yang berlalu
Dalam bisikan angin dalam pelukan malam
Kuhias rindu dalam doa yang selalu kualami
Kuhias rindu di wajahmu dalam lukisan hati yang indah
Menari-nari dalam kenangan yang tak pernah pudar
Dalam setiap kata dalam setiap sentuhan
Kuhias rindu dalam mimpi yang tak terjaga
Kuhias rindu di wajahmu dalam sejuta harapan yang Bersatu
Membangun mimpi dalam dekapan yang abadi
Dalam setiap embun dalam setiap matahari terbit
Kuhias rindu dalam jiwa yang tak pernah terpisah
Kuhias rindu di wajahmu oh… kasihku yang tulus
Dalam wajahmu kubaca puisi cinta yang tak terhingga
Dalam setiap helaan nafas dalam setiap denyut jantung
Kuhias rindu dalam cinta yang tak akan pernah layu
Kuhias rindu di wajahmu dan biarkan ia menjadi saksi
Tentang kita tentang cinta yang tak akan pernah mati
Dalam wajahmu dalam rindu yang kuhias
Kita temukan makna tentang hidup yang selalu kita rindu
Penulis, Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 07 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H