Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Peribahasa Ada Batang Cendawan Tumbuh

1 Juli 2023   06:57 Diperbarui: 1 Juli 2023   07:08 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi: Peribahasa  Ada Batang Cendawan Tumbuh

Oleh: Arfiani Yulianti Fiyul

Di bawah teduhnya rimbunan pepohonan
Tersembunyi sebuah peribahasa yang menggema
"Ada batang cendawan tumbuh," kata bijak terucap
Mengajarkan kita tentang keajaiban dan kehidupan yang terjalin

Seperti batang cendawan yang tumbuh tegak dan kuat
Peribahasa mengajarkan kita tentang kesuburan dan keberuntungan
Di dalam kegelapan, ada harapan yang tumbuh Bersama
Kita harus bersabar dan berusaha untuk melihatnya berkembang

Cendawan tumbuh di tempat yang tak terduga
Seperti peluang dan keberhasilan yang tak terduga
Peribahasa mengajarkan kita untuk tetap waspada
Siapa tahu di mana keberuntungan akan muncul dalam hidup kita

Dalam setiap tantangan dan kesulitan yang kita hadapi
Kita harus menjaga keyakinan dan semangat yang tumbuh
Seperti batang cendawan yang kokoh di bawah beban
Kita dapat mengatasi rintangan dengan ketabahan yang tumbuh

Peribahasa mengingatkan kita tentang keterhubungan
Antara alam dan kehidupan manusia yang terjalin
Seperti batang cendawan yang menjadi rumah bagi serangga
Kita juga saling membutuhkan dalam perjalanan hidup ini

Jadi, mari kita renungkan dan teruskan pesan peribahasa ini
"Ada batang cendawan tumbuh" yang bijak terucap
Dalam setiap pohon dan peribahasa, terkandung kehidupan
Mari kita jaga dan hargai keajaiban yang ada di sekitar kita

Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 01  Juli  2023
(Hari ke 34  Ibundaku berpulang untuk selamanya)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun