Ku  Termenung Mengingat Kebersamaan Dengan Ibunda Tercinta
Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul
Di kala senja merayap dengan pelan...
Aku sejenak termenung dalam angan...
Memori indah tentang ibunda tercinta...
Yang kini telah pergi, meninggalkanku sendiri...
Dalam rindu aku teringat wajah lembutnya...
Senyuman hangat kasih sayangnya yang abadi...
Kukenang saat-saat berdua saat ia ada di sisi...
Namun kini, tak lagi hadir dalam pelukanku lagi...
Dalam diamku kukenang pesan-pesan bijaknya...
Nasihat dan doa-doa penuh cinta yang terucap...
Bagai sangkar burung yang membimbing langkahku...
Namun sekarang, aku harus berjalan sendiri...
Rindu merayap dalam setiap detak jantungku...
Air mata mengalir menghiasi pipiku yang pucat...
Namun dalam kesedihan, aku merasakan kekuatan...
Dari cintanya, Â yang tak akan pernah pudar...
Ibunda tercinta meski kau telah pergi...
Namun jejakmu tetap terukir dalam jiwaku...
Kau adalah pilar yang menginspirasi hidupku...
Kini kumohon, beri aku kekuatan yang abadi...
Terima kasih ibunda, atas segala cintamu...
Walau kini tak lagi bersama di dunia ini...
Namun kenangan dan kasihmu akan selalu ada...
Dalam hati, Â dan dalam setiap langkah yang kuambil...
Aku sejenak termenung dalam kebersamaan itu...
Mengenang kasih dan kenangan yang takkan hilang...
Ibunda tercinta kau tetap hidup dalam hatiku...
Dan akan selalu menjadi bagian dari diriku selamanya...
Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 04 Juni 2023
(Malam ke- 9 Â dimana Ibu telah meninggalkan ku)