Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutermenung Mengingat Kebersamaan dengan Ibunda Tercinta

4 Juni 2023   19:17 Diperbarui: 4 Juni 2023   19:24 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku  Termenung Mengingat Kebersamaan Dengan Ibunda Tercinta

Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul

Di kala senja merayap dengan pelan...
Aku sejenak termenung dalam angan...
Memori indah tentang ibunda tercinta...
Yang kini telah pergi, meninggalkanku sendiri...

Dalam rindu aku teringat wajah lembutnya...
Senyuman hangat kasih sayangnya yang abadi...
Kukenang saat-saat berdua saat ia ada di sisi...
Namun kini, tak lagi hadir dalam pelukanku lagi...

Dalam diamku kukenang pesan-pesan bijaknya...
Nasihat dan doa-doa penuh cinta yang terucap...
Bagai sangkar burung yang membimbing langkahku...
Namun sekarang, aku harus berjalan sendiri...

Rindu merayap dalam setiap detak jantungku...
Air mata mengalir menghiasi pipiku yang pucat...
Namun dalam kesedihan, aku merasakan kekuatan...
Dari cintanya,  yang tak akan pernah pudar...

Ibunda tercinta meski kau telah pergi...
Namun jejakmu tetap terukir dalam jiwaku...
Kau adalah pilar yang menginspirasi hidupku...
Kini kumohon, beri aku kekuatan yang abadi...

Terima kasih ibunda, atas segala cintamu...
Walau kini tak lagi bersama di dunia ini...
Namun kenangan dan kasihmu akan selalu ada...
Dalam hati,  dan dalam setiap langkah yang kuambil...

Aku sejenak termenung dalam kebersamaan itu...
Mengenang kasih dan kenangan yang takkan hilang...
Ibunda tercinta kau tetap hidup dalam hatiku...
Dan akan selalu menjadi bagian dari diriku selamanya...

Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 04 Juni 2023
(Malam ke- 9  dimana Ibu telah meninggalkan ku)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun