7  Metode yang Efektif Untuk Mengajarkan Calistung Pada Anak Usia Dini
Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul
Beberapa waktu yang lalu, penulis pernah menerima edaran dari Dinas Pendidikan Kota. Â Disimpulkan oleh penulis bahwa saat anak mendaftar untuk mengikuti jenjang Sekolah Dasar (SD), tidak diperboleh adanya tes kemampuan calistung yaitu tes membaca, menulis dan berhitung.
Penulis pun sangat setuju dengan surat edaran tersebut, karena anak usia dini belum diwajibkan mengikuti tes apapun seperti itu.
Namun disisi lain ada pemikiran penulis, apakah anak usia dini diperbolehkkan untuk diperkenalkan calistung ?
Pendapat penulis sangat boleh, namun dengan beberapa cara yang harus disesuaikan tahapan perkembangan usia dan kemampuannya.
Kali ini penulis akan membahas, Â bagaimana metode yang sesuai untuk mengajarkan calistung pada anak usia dini, sehingga tidak terjadi kesalahan transfer ilmu pada anak usia dini.
Kesalahan mengajarkan calistung akan mengakibatkan kesalahan yang fatal dan dampaknya dikemudian hari dalam jangka yang panjang.
Jadi, sebagai seorang pendidik dan orang tua sebenarnya harus tahu bahwa ada banyak metode yang dapat digunakan untuk mengajarkan calistung pada anak usia dini.
Beberapa metode yang efektif ini dan harus di sesuaikan  untuk anak usia dini. Mari kita pahami metode nya satu persatu.
Pertama, dengan menggunakan metode bermain permainan edukatif
Anak usia dini cenderung lebih bersemangat dan antusias ketika belajar melalui permainan. Â Â
Oleh karena itu dengan metode  bermain permainan edukatif seperti permainan kartu, permainan papan, atau permainan matematika dapat membantu anak usia dini untuk mengembangkan kemampuan calistung dengan cara yang menyenangkan, tanpa paksaan.
Kedua, metode membaca buku cerita
Mengenalkan calistung pada anak usia dini  dengan metode membaca buku cerita, akan  dapat membantu anak untuk mengembangkan kemampuan membaca dan menulis nya. Â
Mengajak anak untuk membaca buku bersama-sama dan berikan anak usia dini kesempatan untuk menulis cerita tentang dirinya sendiri dengan caranya sendiri
Ketiga, metode yang menarik yaitu menggunakan bahan visual
Anak usia dini sangat suka jika diberikan bahan  ajar secara visual seperti poster, gambar, atau flashcard. Hal ini dapat membantu anak  belajar huruf, angka, dan pola-pola matematika.  Â
Jadi Buatkanlah  bahan visual yang sangat menarik dan mudah dipahami oleh setiap anak
Keempat, menggunakan metode lagu dan gerakan
Saat anak usia dini diajak mendengarkan lagu dan gerak, akan dapat membantu anak untuk mudah mengingat huruf, angka, dan pola-pola matematika dengan lebih natural. Â Â
Maka  buatlah lagu atau gerakan yang menarik dan mudah diikuti oleh anak dengan mengikuti pola huruf atau angka
Kelima, metode ini cukup menarik yaitu bermain peran
Bermain peran dapat membantu anak untuk mengembangkan keterampilan sosial dan kemampuan berpikir logisnya.
Maka ajaklah anak usia dini untuk bermain peran misalnya berperan sebagai kasir atau pelanggan di sebuah toko-tokoan, yang dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan matematika dan keterampilan sosialnya
Keenam, dengan membuat kegiatan yang berulang
Anak yang masih berusia dini, membutuhkan banyak latihan untuk mengembangkan kemampuan calistung nya.
Jadi dengan membuat kegiatan yang berulang-ulang, Â seperti menghitung atau menulis huruf setiap hari dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan mereka dengan lebih cepat, dengan cara menyenangkan dan bermakna.
Dari semua metode yang disampaikan itu, Â yang utama adalah dalam setiap berkegiatan sebaiknya menjaga dan menjadikan suasana belajar yang positif.Â
Karena anak usia dini akan lebih antusias belajar jika suasana belajar dan bermain yang disiapkan dengan positif dan menyenangkan. Pastikan jangan lupa  untuk memberikan pujian dan penghargaan atas usaha anak dalam belajar calistung.
Oleh karena itu, sangat penting untuk membantu anak memperoleh kemampuan calistung sejak dini, dengan metode-metode menyenangkan dan kreatif .
Adapun orangtua dan pendidik  dapat membantu menyiapkan fasilitas nya seperti adanya buku cerita dan membacakannya, bermain permainan matematika dengan cara menyenangkan, dan mengajarkan menggunakan alat tulis dan cara menulis.
Untuk melatih motorik halus dan berkembang dengan optimal. Semoga bermanfaat.
Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 06 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H