Tahukah "Tahu Sumedang"
oleh : Arfiani Yulianti Fiyul
Sobat pembaca hari ini penulis ada tugas keluar kota, keluar sedikit dari rumah tinggal penulis sih yaitu ke Kabupaten Sumedang. Dalam perjalanan penulis banyak melihat orang menjual tahu goreng, bahkan hampir semua pemandangan kiri kanan jalan menuju arah Kabupaten Sumedang.
Penulis jadi kabita (hehehe bahasa sunda artinya pengen). Lalu penulis menyampaikan pada teman, mampir bentar " beli tahu sumedang".  Ya, Tahu yang di jual di sepanjang jalan namanya "Tahu Sumedang".
Beli Rp. 20.000,- dapat satu wadah bakul dari  rotan, murah banget.  Sepotong tahu harganya Rp. 500,-.  Hmm...,sedap.  Beli lontong juga sebagai tambahan penganjal perut,  kebetulan penulis belum sempat sarapan.
Makan "Tahu Sumedang" hangat-hangat, pakai cabai kecil hijau ("cengek" kata orang sunda) dan juga di makan dengan lontong.
Asik banget, sepanjang perjalanan makan "tahu" Â pakai cengek juga pakai lontong. Â Tidak terasa perjalanan sampai juga di Sumedang.
Wah... saat sampai di Sumedang terlihat juga sepanjang jalan jualan  tahu goreng,  namun kalau di sumedang  namanya bukan tahu Sumedang lagi, nama tokonya itu sesuai dengan nama pembuat tahunya (pemilik)
Karena makan "Tahu Sumedang", akhirnya  menarik penulis untuk mengulik mencari tahu "Tentang Tahu".
Sobat pembaca, "Tahu" adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar susu kedelai yang diproses dan difermentasi. Karena Tahu dibuat dari kedelai maka tahu itu memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Beberapa manfaat antara lain :
Pertama sebagai sumber protein yang  berkualitas tinggi.
Tahu itu memiliki tingkat protein yang tinggi dan memiliki profil asam amino yang baik. Maka membuat "tahu" Â itu menjadi pilihan yang baik bagi "mereka" yang mencari alternatif protein hewani.
Kedua rendah lemak dan kalori.
Tahu memiliki kandungan lemak yang rendah dan kalori  yang rendah.  Maka  membuat tahu itu  menjadi pilihan yang baik bagi "mereka" yang menjaga berat badan.
Ketiga kaya akan mineral.
Tahu memiliki kandungan mineral seperti kalsium, magnesium dan fosfor yang baik untuk tulang dan kesehatan gigi .
Keempat mengandung antioksidan.
Kedelai adalah sumber yang kaya akan antioksidan seperti isoplavon, yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kelima meningkatkan kesehatan jantung.
Tahu juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan membantu menjaga tekanan darah normal.
Namun sobat pembaca,  seperti halnya dengan makanan lain tahu juga harus dikonsumsi dengan moderation karena kandungan sodium yang tinggi . Jika sobat pembaca memiliki masalah kesehatan tertentu seperti masalah tiroid sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan "tahu" dalam diet anda.
Sobat pembaca, menurut penulis hampir semua orang suka makan tahu, apalagi tahu goreng dan lebih nikmat lagi  "Tahu goreng Sumedang".  Tahu cocok menjadi santapan berbagai usia , apalagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, makin pas untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
Dan menurut salah salah sumber,  Tahu adalah makanan yang berasal dari Tiongkok. Sebelumnya dikenal dan di istilahkan "doufu". Tahu ini dari Tiongkok dan sangat populer pada awal Dinasti Sung tahun 960 M.
Lalu menyebar secara bertahap ke negara lain di Asia Timur dan Asia Tenggara . Â Maka termasuk berkembang di Indonesia. Â Karena tahu ini cara membuatnya sangat mudah, bisa dinikmati semua kalangan.
Hingga kini tahu sudah semakin berkembang bermunculan berbagai varian dan penganan yang berbahan dasar Tahu.  Ada "tahu kuning dan ada tahu putih". Kalau "tahu putih" orang bilang " tahu sutera".
Jadi kalau sobat pembaca jalan-jalan ke kota -kota penghasil" tahu "pastikan mampir, misalnya "Tahu Kediri", karena di buat oleh orang Kediri dan ada juga "Tahu Tegal", Â "Tahu Bandung" dan yang paling terkenal adalah "Tahu Sumedang". Â Karena Tahu Sumedang, Â ini memang khas dan berbeda dengan tahu lainnya.
Ciri dari Tahu Sumedang ini, Â berukuran kecil memiliki kulit luar berwarna coklat terang dan terlihat kasar, namun bagian dalamnya berwarna putih dan rasanya gurih serta segar.
Jadi siapa sih yang tidak tahu "Tahu"
Penulis : Arfiani Yulianti Fiyul
Cimahi, 09 Februari 2023
Referensi :
https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/tahu-sumedang/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H