Bulan Kasih Sayang dan Say No to KDRT : Aku dan Pasangan Tak' Pernah Tahu Apa Itu Kekerasan Dalam Rumah Tangga
By. Arfiani Yulianti Fiyul
Penulis ingat beberapa waktu yang lalu saat penulis akan shooting suatu sinetron dengan peran menjadi seorang pemarah hingga berantem dengan lawan mainnya.
Penulis agak bingung juga, maklum bukan artis yang semua peran serba bisa, maka penulis mendiskusikan pada pasangan " ayah, aku diminta berperan jadi tukang berantem dan pemarah". Pasangan  malah menertawakan " gimana atuh, gimana yayang aja", kata suami dengan panggilan spesial pada istrinya (penulis).
Namun karena sudah kontrak dengan salah satu "agency", maka peran marah itu tetap penulis terima dan mainkan, namun  beberapa kali di ulang dan ulang karena hasilnya tidak bagus.  Namun akhirnya selesai juga.
Mengingat mengenai kekerasan dan marah, penulis tidak pernah mengalami, apalagi berselisih paham dengan pasangan,  berumah tangga selama 27 tahun penulis dan pasangan belum pernah ada perselisihan sekecil apapun, sampai ibu (orang tuaku) penulis pernah bilang pada orang lain " mana pernah yanti (maksudnya penulis) ribut sama suaminya".
Orang tua (Ibu) penulis sangat tahu situasi rumah tangga anaknya karena beliau selama ini ikut tinggal bersama dengan penulis.
Maka penulis tidak pernah mengalami yang namanya KDRT yaitu suatu Kekerasan Dalam Rumah Tangga sehingga saat ikut berperan dalam sinteron aja penulis tidak bisa melakukannya, karena belum pernah tahu.
Ada juga teman akrab dari penulis menanyakan "apa resepnya kok keluarga kamu sangat tentram lihatnya", tidak ada resepnya penulis dan pasangan menjalani apa adanya saja.
Manusiawi lah, kadang ada salah paham, namun penulis dan pasangan sudah bisa menyelesaikan dengan caranya masing-masing, yaitu jika ada yang salah paham, maka tanpa di minta salah satunya langsung berdiam untuk menahan emosi agar tidak meninggi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!