Menolong
Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul
dingin nya pagi hari masih membuat gemerutuk gigi
masih terlihat  air embun yang mengalir di kaca jendela kamar
daun-daun dihalaman rumahpun masih basah oleh sisa-sisa air embun
bergegas kuhangatkan tubuhku dengan balutan switer yang sudah mulai usang
walaupun dingin nya pagi mampu menembus lapisan kulit tubuh ini
walaupun embun-embun masih mengalir di kaca jendela rumahku
walaupun sisa-sisa embun masih berkerumun di dedaunan
namun tak bisa menahanku untuk membuka pintu rumah dan dan mencari suara anak kucing yang sedang mengeong.ngeong
kumencari - cari  sumber suara kucing yang mengeong terdengar  seperti merintih
semakin kudekati semak-semak diantara pohon lidah buaya asal suara anak kucing
ada gerakan-gerakan perlahan dan terdengar sedang mengais-ngais
ternyata suara rintihan seekor anak kucing yang terjepit dan tak bisa melepas dirinya sendiri
"aduh kasihan"....emeng...
"kok bisa terjepit"...ucapku sendirian
ku geser kan pot bunga yang sudah  menjepit tubuh anak kucing itu
kuangkat dan kuucapkan "aduh kasian, sakit ya..."
dinginnya tubuhku yang masih dibalut switer  usang
namun ada bahagia dihati sudah bisa menolong sesekor anak kucing yang terjepit
mudah-mudahan anak kucing tidak terluka
dan dapat berkumpul kembali dengan induknya....
Â
indahnya pagi...dapat menolong mahluk hidup  kecil lucu ciptaan Tuhan
Penulis : Dr. Hj. Arfiani Yulianti Fiyul., MM
Cimahi, 11 Januari 2023