Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemungkinan Besar Pertama Kali Pemberi Nama "Lato-lato" Berasal dari Orang Sulawesi (Donggala)

7 Januari 2023   20:10 Diperbarui: 7 Januari 2023   20:23 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Permainan Lato-lato, Kemungkinan Besar Pertama Kali Pemberi Nama Lato-Lato Berasal  Dari Orang Sulawesi (Donggala)

Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul

Saat ini melihat baso bulat serasa sedang melihat permainan lato-lato, karena tak hanya di ujung gang kecil, tak dirumh pinggir jalan besar , di toko , di mall dan semua sudut ruang main anak , semuanya anak memainkan atau pun hanya sekedar memegang permainan lato-lato itu, jadi saat penulis makan baso pun ingat permainan lato-lato, dan akhirnya membuat menulis kembali kemasa yang sangtal lampau bangeeeeeet. 

Ingat saat itu rasanya penulis juga pernah bermain lato-lato, dan ingatan penulis saat musim permainan lato-lato itu memang situasi sama seperti saat sekarang ini, semua orang anak memainkannya,  permainan itu...tek tek tek...bertemunya dua permainan yang bentuk bola baso dan bunyinya  tek tek tek. 

Lalu ingatan penulis jadi lebih detail lagi dengan permainan lato-lato ini, penulis teringat nama teman-teman yang kala itu main bersama, ada la aco, ada la baso, ada la dundung, ada la Rohman, ada la ecce, ada la ica, ada la tuti ada la uta, ada la fani, ada la malik, ada la andung, ada la paisa dan masih banyak kayaknya yang penulis belum sebutkan.  

Karena penulis dari Sulawesi khususnya di Kota Donggala maka nama yang penulis sebutkan semuanya di mulai nama panggilan "la", mungkin kalau di tulisan ini yang paling top yang ada di kompasiana yaitu ada "la Om Jay", ada " la Ahmad Syaihu", ada "la Yan Veraosmana" (Menulis judul "ternyata bukan suara mie tek-tek  tapi suara lato-lato ) ada  "la Hendra Wattimena" (Menulis "Demam lato-lato, mampukah  permainan Jadul menggeser eksistensi  game online  ?"), ada "la Nani Sulistiati" (Menulis Lato-lato, Dampak Positif dan Negatif Permainan ini).  Dan  kayaknya kalau penulis teruskan ...pasti banyak la la la la.......

Jadi beberapa hari setelah lato-lato ini booming, penulis berfikir jangan -jangan yang pertama memberikan ide nama permainan lato-lato ini adalah orang di kampung penulis, Sulawesi khususnya di kampung penulis Kota Donggala.  La la la lato-lato (hahahhaaa.....)

So....sobat pembaca dari manapun Permainan ini asal mulanya, dan siapapun yang memberi nama, yang pastinya untuk saat ini permainan lato-lato sangat menghipnotis semua kalangan, anak-anak, remaja, dan dewasapun ikut memainkan, anak perempuan, anak laki-laki dan menghasilkan bunyi tek tek teteeeeeeekkkk dan kadang tok terhenti kena tulang tangan, dan adowwww...lumayan cukup sakit, namun tetap lanjut. Asik dan asik sekali...la la la lato-lato...

Penulis : Dr. Hj. Arfiani Yulianti Fiyul., MM

Cimahi, 07 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun