MENARIK SETIAP MELIRIK PEMBERITAAN YANG ADA SAAT INI, QUOTA AKAN DITAMBAH DAN STABILISASI HARGA DAGING DI ANGKA RP. 76.000, NYATANYA QUOTA YANG LAMA SAJA MASIH JADI SINGGUNGAN BPK, PENYELIDIKAN BELUM TUNTAS, TAPI BUKAN ITU YANG DIINGINKAN SEBAGIAN BESAR PEMAKAI KOMPONEN DAGING BERIKUT SAYA JABARKAN JENIS DAGING YANG SANGAT SERING DIGUNAKAN OLEH JAJANAN MASYARAKAT SEHARI-HARI.
Dalam kitab peraturan mentri, bahwa jenis daging import yang dibutuhkan realita dilapangan adalah :
a.Daging sapi variasi : bagian selain karkas ternak ruminansia sehat yang yang telah disembelih secara halal, terdiri atas lidah, buntut, kaki, dan bibir yang lazim, aman, dan layak dikonsumsi manusia.
b.Daging sapi industry adalah bagian selain karkas, kulit, jeroan, kepala, kaki, organ reproduksi, dan ambing, ekor dari ternak sapi yang telah disembelih secara halal, yang terdiri atas prosot depan (FQ), porosot belakang (HQ), tetelan (triming) 65cl, tetelan 85cl, tetelan 90cl, daging giling, dan daging kotak untuk keperluan industry.
c.Jeroan adalah jantung dan hati yang berasal dari sapi
d.Jenis ini tidak ada tapi merupakan jenis vital untuk konsumen maupun pedagang : 20cl, 50cl, TONGROOT.
Beberapa kuliner yang d support daging impor
1.Bakso sapi (tongroot, tetelan 20cl, 50cl, jantung, neckbone)
Mendominasi dari semua kuliner khas rakyat, dimana menjadi sumber protein hewani murah, hampir 70 persen konsumen langsung pedagang daging adalah bakso, baik dari pabrik baso industry, menengah ataupun skala rumah tangga. Tidak bias diganti dengan daging ayam karena semua bakso berasal dari daging sapi/ikutannya merupakan salah satu keajaiban dunia yang terdapat di Indonesia.
2.Sate maranggi (20cl, 50cl) sate yang populer di daerah cianjur atau purwakarta biasa disajikan dengan sambal oncom. komposisi satenya biasanya, daging-lemak-daging-lemak
3.Mie kocok (kaki sapi)
Raw material utama adalah kaki sapi merupakan kuliner khas dari bandung yang sangat diminati.
4.Soto bandung (tetelan 50cl/ sandung lamur), soto bening yang sangat digemari di kota bandung yang paling besar adalah ojolali
5.Sate padang (jantung, headmeat), makanan yang terdapat dimana- mana, rasanya pedas dengan bumbu yang sedap, biasanya mengunakan jantung karena harga, tingkat kesusudan, tekstur daging dan rasa nya menyerap dengan bumbu.
Selain rasa, tingkat kesusudan dan ketahanan, jantung dipilih sebagai bahan utama selain daging dan lidah.
6.Cilok (20cl), atau aci dicolok. sepertinya kita akan kembali masa lalu apabila daging dibatasi akibatnya bakso daging bisa diganti dengan aci memakai dalaman daging.
7.Baso ikan (20cl). banyak terdapat di daerah sukabumi, untuk konsumsi anak2 sd, smp. selain rasanya yang khas. enak dinikmati mengunakan saos pedas.
8.Dodol (fat lemak)
Merupakan oleh-oleh khas dari daerah garut.
9.Kripik paru (paru). mkanan khas garut sebagai oleh oleh
Kripik murah yang mengandung protein hewani, sangat diminati kalau harganya murah
10.Kripik tulang (scapula/tulang muda)
Kripik khas di daerah bandung yang terbuat dari tulang muda, kripik yang sangat langka sekarang.
11.Sambal goreng ati (liver)
Selalu menjadi andalan catering dalam menu buffet selain ayam suir dan kakap asam manis
12.Sop tulang atau gule (neckbone), sebagai pelengkap dari sate biasanya selalu ada gule
13.Soto (headmeat, babat)
Banyak dijual bersama pecel lele, dan mempunyai penggemar yang sangat banyak
14.Rumah makan sunda (babat)
15.Sate sapi (20cl, 50cl)
Banyaknya pedagang yang tergantung dari 20cl, 50cl untuk sate, baik sate Madura, maupun sate lainnya
SUDAH SEHARUSNYA DAGING SAPI DI SUPPORT LEBIH BANYAK DARI SAPI LOKAL, DAN UNTUK PENYEIMBANG IMPORT DAGING VARIASI, FAT 20CL-50CL, TONGROOT JEROAN (LIVER +JANTUNG, HEADMEAT, NECKBONE) ADALAH MILIK KONSUMEN YANG MEMPUNYAI HAK UNTUK MENDAPATKAN PROTEIN HEWANI YANG MURAH. dan juga pedagang daging karena apabila item-item diatas tidak ada maka daging tidak laku. coba buktikan di survey MAS BRO ! jangan hanya ngurusi masalah- masalah trasportasi sapi yang sampai sekarang terus belum terealisasi, malah menyalahkan dinas perhubungan. ada 18,5 triliun yang harus dipertanggung jawabkan dalam roadmap/blue print swasembada. JANGAN BERFIKIR SENSUS LAGI 2013, BERARTI PROGRAM SEBELUMNYA TELAH GATOT/GAGAL TOTAL.
Mungkin ada lagi kuliner yang sangat bergantung pada variasi daging impor ? tolong d bantu kawan-kawan…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H