KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah pengejawantahan yang  termaktub dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi (PT) yaitu pendidikan,  penelitian dan pengabdian masyarakat. Setelah melakukan proses  pendidikan formal di bangku perkuliahan maka mahasiswa dengan segala  kemampuan intelektualitasnya menjadi penggerak untuk melaksanakan  penelitian dari berbagai aspek disiplin ilmu yang sudah didapatkan  selama berproses di dunia akademis.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membaca dan melihat kondisi  masyarakat serta permasalahan yang berkembang dalam masyarakat, yang  tidak kalah pentingnya adalah mahasiswa menyusun formula atau konsep  untuk ditawarkan dan direalisasikan terhadap objek yang diobservasi  (masyarakat) agar terciptanya masyarakat yang progresif dan peka  terhadap permasalahan yang muncul dalam lingkungan sosialnya.
Peran dan fungsi mahasiswa dalam membentuk konstruksi sosial  masyarakat sangatlah dibutuhkan, karena mahasiswa adalah agent of  change, kontrol sosial yang dapat merubah tatanan masyarakat menjadi  lebih baik lagi. Sebuah keharusan dan keniscayaan bagi mahasiswa untuk  menjalankan peran dan fungsinya secara total. Melalui ide dan gagasannya  mahasiswa menjadi aktor perubahan. Titik nol menjadi mahasiswa adalah  ketika mahasiswa memiliki sebuah "idealisme" yang mengakar kuat dan  kokoh tak tergoyahkan dengan prinsip-prinsip kebenaran yang tertanam di  dalam hatinya.
Dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran penuh sebagai mahasiswa  yang mendambakan perubahan terhadap masyarakat untuk menjadi lebih baik  dalam beberapa sektor, sudah sepantasnya kaum intelektual berkarya dan  mengabdikan diri untuk bangsa. Mengawali pembangunan dengan ilmu dan  mengamalkannya dalam kultur sosial kemasyarakatan. Pengabdian yang  dilakukan oleh mahasiswa merupakan sebuah kerja sosial yang nyata dengan  prinsip kebenaran dan humanisme yang kental akan keikhlasan demi  terwujudnya masyarakat  adil, makmur yang diridhoi Allah SWT.
Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan butir-butir nilai yang harus  dilaksanakan oleh civitas akademik kampus. Oleh karena itu Perguruan  Tinggi perlu terstruktur dan tersistem dengan beberapa formula atau  konsep yang dimilikinya serta diaplikasikan dalam bentuk pengabdian  masyarakat yang komprehensif dengan kerja nyata dan bersinergi bersama  dalam pembangunan masyarakat.
Partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan dalam pembangunan  sektoral, tujuannya adalah agar masyarakat semakin responsif menyikapi  permasalahan-permasalahan yang sedang berkembang dalam lingkup  sosialnya. Mahasiswa yang merupakan ruh dari Perguruan Tinggi bertugas  untuk menjadi penggerak dalam menggenjot SDM (Sumber Daya Manusia) dalam  mencapai pembangunan nasional dan regional. Kemandirian masyarakat  merupakan hal yang paling prinsipil dalam sebuah pembangunan, melalui  KKN (Kuiah Kerja Nyata), masyarakat diajak untuk mandiri serta  melaksanakan program-program yang sudah direncanakan (skala prioritas)  ataupun yang sudah berjalan secara berkelanjutan.
(Ade Irmanus Sholeh adalah mahasiswa Universitas Peradaban Bumiayu, Program Studi Bahasa Inggris)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H