Mohon tunggu...
Arfan Hanafi
Arfan Hanafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Organisasi adalah hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Demokrasi Lokal : Pemilian RT dan RW di desa kunjang

3 Februari 2025   20:10 Diperbarui: 3 Februari 2025   20:14 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa (29/01/2025) Di Desa Kunjang, tepatnya di Dusun Bumirejo, berlangsung pemilihan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Pada kegiatan ini warga desa kunjang memiliki hak suara untuk menentukan siapa calon RT & RT yang akan memimpinnya 5 tahun kedepan. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa kelompok 4 KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), yang berperan sebagai panitia pemilihan. "Kami sangat senang diberikan kesempatan oleh pemdes desa kunjang untuk menjadi panitia pemilihan RT & RW di desa kunjang" ujar baktiar selaku koordes Kelompok 4 KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Pemilihan ini dilaksanakan sesuai dengan peraturan desa tentang lembaga kemasyarakatan desa. "dengan berakhirnya masa bakti RT & RW didesa kunjang kami pemdes mengadakan pemilihan ini untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin RT & RW bapak ibu semua 5 tahun kedepan" ujar Mila Rhismawati selaku sekretaris desa.

Dalam pelaksanaan kali ini, mekanisme voting dipilih untuk memastikan setiap suara warga terwakili secara adil. Proses pemilihan dilakukan secara runtut dan menyeluruh, menciptakan suasana yang transparan dan demokratis. "Sesuai dengan keputusan panitia pemilihan & keputusan kepala desa kunjang Nomor 1 tahun 2025, secara mekanismenya sudah kami rancang sedemikian rupa agar yang jadi RT bisa meng-cover warga di wilayahnya" ujar Yuli Purwanto selaku ketua pelaksana pemilihan.

Mahasiswa KKN terlibat dalam serangkaian kegiatan pemilihan yang berlangsung di tiga lokasi berbeda pada hari itu. Dengan menggunakan sistem voting, pemilihan ini terbukti efisien dan mengurangi potensi konflik. Prinsip demokrasi dan musyawarah mufakat sangat dijunjung tinggi dalam proses ini, sehingga menciptakan rasa saling menghargai antarwarga. "sangat seru dan exited melihat warga yang saling bersorak mendukung pilihannya dan tidak ada saling ejek kalau calonnya kalah" ujar baktiar.

Antusiasme warga terlihat jelas saat mereka berkumpul untuk memberikan suara. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi antar tetangga.

Dengan adanya pemilihan ini, diharapkan akan terpilih pemimpin yang mampu mengayomi masyarakat dan membawa kemajuan bagi Desa Kunjang. Proses yang berjalan lancar dan partisipasi aktif dari warga menjadi indikator positif bagi perkembangan demokrasi di tingkat desa. "dulu ketua RT & RW ditentukan oleh pemerintah desa, dengan model seperti ini warga bisa memilih secara langsung siapa yang layak & kompeten untuk kedepannya" ujar yuli.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun