Mohon tunggu...
Arfa Afifah
Arfa Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa uin banten

Seorang mahasiswa yang sedang berkuliah di prodi komunikasi dan penyiaran islam

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Implementasi teknologi dalam meningkatkan efektifitas dakwah

5 Januari 2025   17:22 Diperbarui: 5 Januari 2025   17:22 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://blog.dnetprovider.id/2019/06/26/4-alasan-pentingnya-menggunakan-media-sosial-untuk-bisnis/

Dakwah, merupakan upaya menyampaikan ajaran agama salah satunya islam. Dalam
Pemanfaatannya teknologi dapat meningkatkan efektivitas para da'i dalam berdakwah. Sehingga
agama harus dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Di era digital seperti sekarang ini,
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi alat yang tak terpisahkan dalam
kehidupan manusia.
Salah satu implementasi teknologi yang paling sering kita gunakan adalah penggunaan
media sosial. Yaitu platform seperti Facebook, Instagram, Tiktok, Twitter, dan YouTube menjadi
sarana yang paling efektif untuk menjangkau audiens atau mad'u secara luas dan beragam. Melalui
unggahan konten yang menarik, seperti video ceramah, dan artikel keagamaan. Sehingga dakwah
dapat disampaikan secara kreatif dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Melalui interaksi
langsung dengan audiens melalui fitur komentar dan pesan pribadi, juga memungkinkan
terciptanya dialog antara da'i dan mad'u walau secara virtual.
Website dan aplikasi mobile yang dapat kita lihat atau download juga berperan penting
dalam mempermudah akses informasi keagamaan. Website dakwah dapat menyediakan berbagai
konten, mulai dari kajian kitab suci, artikel agama, hingga jadwal kegiatan keagamaan. Aplikasi tersebut juga dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk membaca Al-Quran digital,
mengikuti kajian online, dan berinteraksi langsung dengan komunitas keagamaan. Kemudahan
akses ini memungkinkan umat untuk memperdalam pemahaman agama kapan saja dan di mana
saja.
Selain itu, teknologi juga dapat dimanfaatkan oleh kita untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran agama. Salah satunya Platform e-learning, merupakan website yang memungkinkan
penyampaian materi pembelajaran secara interaktif dan menarik. Penggunaan video, animasi, dan
simulasi dapat membuat proses belajar lebih efektif dan mudah dipahami, terutama bagi generasi
muda yang lebih akrab dengan teknologi. Sistem penilaian online juga memungkinkan evaluasi
pembelajaran yang lebih objektif dan efisien.
Teknologi juga dapat mempermudah pengelolaan administrasi dan manajemen organisasi
dalam keagamaan. Sistem manajemen berbasis digital dapat membantu umat atau para da'i dalam
pengumpulan donasi, penjadwalan kegiatan, dan komunikasi internal. Hal ini memungkinkan
pengelolaan sumber daya yang lebih efisien dan terstruktur, sehingga organisasi keagamaan dapat
fokus dalam kegiatan pembinaan umat yang lebih rinci.
Namun, pemanfaatan teknologi dalam dakwah juga memiliki tantangan. Salah satu
tantangan utama adalah penyebaran informasi yang tidak terverifikasi dan bahkan menyesatkan
yang sering sekali kita temukan. Hoax dan ujaran kebencian juga dapat dengan mudah menyebar
didunia maya, sehingga menimbulkan kebingungan dan bahkan merusak pemahaman agama di
kalangan umat. Oleh karena itu, penting bagi para da'i dan mad'u untuk memastikan kebenaran
dan keakuratan informasi yang mereka sebarkan.
Para da'i dianggap penting untuk memperhatikan etika dalam berdakwah di dunia digital.
Serta menjaga kesantunan dan menghormati perbedaan pendapat yang ada didunia maya.
Unggahan konten yang provokatif atau menghina dapat menimbulkan konflik dan merusak citra
dakwah itu sendiri. Etika bermedia sosial yang baik perlu diterapkan agar dakwah dapat berjalan
dengan efektif dan positif.
Kesenjangan digital juga menjadi tantangan yang perlu diatasi. Karna tidak semua orang
memiliki akses yang sama terhadap teknologi, terutama didaerah terpencil atau kalangan
masyarakat kurang mampu. Adapun upaya untuk menjembatani kesenjangan digital sangat
penting agar dakwah dapat menjangkau semua lapisan masyarakat secara merata. Pemberian pelatihan dan penyediaan akses internet gratis di daerah terpencil dapat menjadi solusi untuk
mengatasi masalah ini.
Kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan teknologi juga sangat penting. Terutama Para
da'i untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menemukan cara-cara baru untuk
menyampaikan pesan agama secara efektif. Pemanfaatan teknologi yang kreatif dan inovatif dapat
membuat dakwah lebih menarik dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
Kerjasama dan kolaborasi antar lembaga dan organisasi keagamaan juga dianggap sangat
penting. Dengan berbagi sumber daya, pengalaman, dan pengetahuan, upaya dakwah dapat lebih
efektif dan terkoordinasi. Jaringan yang kuat juga dapat membantu dalam mengatasi tantangan dan
memperluas jangkauan dakwah.
Oleh karena itu, implementasi teknologi dalam meningkatkan efektivitas dakwah
memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Yaitu dengan memahami peluang
dan tantangan yang ada, serta menerapkan strategi yang tepat. Teknologi dapat menjadi salah satu
alat yang ampuh untuk memperluas jangkauan, meningkatkan daya tarik, dan memperkaya metode
penyampaian pesan-pesan keagamaan. Hasilnya, dakwah akan lebih efektif dalam membentuk
karakter umat yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
Kesimpulannya, teknologi telah membuka peluang baru bagi para da'i dalam berdakwah
untuk menjangkau lebih banyak orang dan menyampaikan pesan agama dengan lebih efektif.
Namun, keberhasilannya bergantung pada pemahaman yang mendalam tentang teknologi,
penerapan etika yang baik, dan strategi yang tepat. Dengan demikian, dakwah di era digital dapat
menjadi lebih bermakna dan berdampak positif bagi kehidupan umat.

Sumber Referensi

Zaini, A. (2016). "Peranan Dakwah dalam Pengembangan
Masyarakat Islam"
Sugeng Riyanto, Zein Munfarih Muktaf. (2022). "Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Inovasi
Dakwah Muhammadiyah di Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Tempel, Sleman, Yogyakarta"
Hotman, I. (2022). "Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Dakwah"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun