Mohon tunggu...
Arfa Gandhi
Arfa Gandhi Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalistik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.kompasiana.com/arfa18 Berkarya itu bahagia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Paulus Hyu dan Hanung Trisulo: Sosok Penggerak Mainan Desainer di Indonesia

25 September 2024   15:52 Diperbarui: 25 September 2024   17:11 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paulus Hyu dan Hanung Trisulo / Foto: Dok IDS

Dalang dibalik PreciousJunkz dan penggerak dunia desainer mainan di Indonesia, Hanung Trisulo berkolaborasi dengan Paulus Hyu (Mindblowon) mendirikan IDS (Indonesia DesignerToys Society), sebuah platform yang bertujuan untuk menghadirkan desainer mainan Indonesia ke ajang lokal dan internasional.


Hanung menjelaskan, bahwa kolaborasinya dengan Paulus Hyu dapat memberikan banyak hal positif, khususnya dalam membangun kesadaran pasar Indonesia terhadap mainan desainer.

"Kolaborasi kreatif ini sebenarnya bisa memberikan banyak hal positif. Dengan berkolaborasi, desainer lokal akan dapat belajar dari para pelaku industri internasional dan sebaliknya, internasional juga bisa melihat potensi besar yang ada di Indonesia," jelas Hanung, Selasa (24/9).

Hanung juga berharap kolaborasi ini dapat mendorong pertumbuhan pasar lokal, sehingga lebih banyak orang mulai mengapresiasi dan memahami nilai dari mainan desainer dan bisa bersaing di pasar global.

"Selain meningkatkan kualitas karya, kolaborasi ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan pasar lokal. Intinya, ini adalah proses pertukaran ilmu, budaya, dan tentunya membuka jalan agar desainer Indonesia makin dikenal di pasar global," ujarnya.

Hanung mengungkapkan, tujuannya mendirikan IDS bersama Paulus Hyu, untuk melebarkan sayap dan membangun komunitas yang solid agar desainer Indonesia bisa go international, dikenal dan dihargai karyanya.

"Jadi awalnya kami terinspirasi dari komunitas kreator di Malaysia (MAS) dan Filipina (DNA), di mana mereka berhasil membangun ekosistem kreatif yang kuat untuk desainer mainan. Melihat itu, kami berpikir, kenapa Indonesia nggak bisa punya hal yang sama? Kita punya banyak desainer berbakat yang sebenarnya kualitasnya luar biasa," ungkap Hanung.

"Akhirnya, lahirlah IDS untuk mengumpulkan dan mendukung para desainer mainan lokal. Langkah pertama yang kami lakukan setelah merekrut beberapa anggota awal adalah debut di Jakarta Toys Fair 2024 di Balai Kartini. Di sana kami menampilkan karya-karya dari para anggota, dan jujur, hasilnya jauh melebihi ekspektasi kami. Sambutan dari pengunjung sangat positif, dan itu jadi titik awal yang bagus buat IDS," jelasnya.

Sementara itu, Paulus menegaskan dirinya dan Hanung akan terus konsisten dalam menghadirkan karya-karya desainer mainan lokal yang bisa bersaing di pasar global agar nama desainer mainan Indonesia bisa makin berkibar di mata dunia.

"Harapan kami, IDS bisa terus konsisten dan makin dikenal, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kami ingin lebih banyak desainer Indonesia bisa go international, dikenal dan dihargai karyanya. Yang paling penting, kami mau membangun komunitas yang solid dan saling support," ujar Hanung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun