Tiongkok ternyata memiliki satu budaya penting yang selalu dirayakan sejak 3.000 tahun yang lalu. Perayaan budaya tersebut adalah Festival Mooncake, atau biasa disebut Festival Pertengahan Musim Gugur.
Budaya ini sangat penting bagi masyarakat Tiongkok. Biasanya, budaya ini diperingati setiap tanggal 15 bulan 8 dalam kalender lunar. Menurut masyarakat Tiongkok, pada tanggal tersebut bulan purnama akan terlihat besar dan memilki sinar yang paling terang.
Pada tahun 2024, Festival Mooncake jatuh pada tanggal 17 September. Untuk perayaan tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana tersaji tradisi makanan khas Mooncake atau kue bulan yang memiliki makna simbol kebersamaan.
Biasanya, kue dengan bentuk bulat yang melambangkan kebersamaan dan persatuan ini terbuat dari kulit tipis yang diisi dengan berbagai macam rasa, seperti pasta kacang merah, lotus, hingga kuning telur bebek yang melambangkan bulan.
Jadi selain memilki rasa yang sangat lezat, kue ini juga memiliki makna simbolis. Sebab, dalam tradisi mooncake, kue ini digunakan sebagai persembahan kepada dewi bulan, Chang'e.
Selain itu, kue ini juga akan dijadikan hadiah untuk para kerabat dan teman dekat, sebagai ungkapan sebuah harapan akan kebahagiaan dan kelimpahan.
Legenda di Balik Festival
Festival Mooncake juga memilki sederet cerita dari legenda Dewi Bulan, Chang'e. Cerita ini mengisahkan tentang seorang pemanah bernama Hou Yi, yang berhasil menyelamatkan dunia dari panasnya 10 matahari yang hampir membakar bumi.
Sebagai hadiah, sang dewi pun memberikan pil keabadian kepada Hou Yi
Namun karena suatu insiden, pil tersebut harus ditelan oleh Chang'e yang merupakan istri dari Hou Yi, hingga akhirnya ia terbang ke bulan untuk selamanya.