Mohon tunggu...
Arfa Gandhi
Arfa Gandhi Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalistik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.kompasiana.com/arfa18 Berkarya itu bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Festival Mooncake: Perayaan Tradisi Kebersamaan dan Legenda di Bawah Sinar Rembulan

17 September 2024   22:00 Diperbarui: 21 September 2024   23:25 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Festival Mooncake / Foto: Wikipedia

Tiongkok ternyata memiliki satu budaya penting yang selalu dirayakan sejak 3.000 tahun yang lalu. Perayaan budaya tersebut adalah Festival Mooncake, atau biasa disebut Festival Pertengahan Musim Gugur.

Budaya ini sangat penting bagi masyarakat Tiongkok. Biasanya, budaya ini diperingati setiap tanggal 15 bulan 8 dalam kalender lunar. Menurut masyarakat Tiongkok, pada tanggal tersebut bulan purnama akan terlihat besar dan memilki sinar yang paling terang.

Pada tahun 2024, Festival Mooncake jatuh pada tanggal 17 September. Untuk perayaan tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana tersaji tradisi makanan khas Mooncake atau kue bulan yang memiliki makna simbol kebersamaan.

Biasanya, kue dengan bentuk bulat yang melambangkan kebersamaan dan persatuan ini terbuat dari kulit tipis yang diisi dengan berbagai macam rasa, seperti pasta kacang merah, lotus, hingga kuning telur bebek yang melambangkan bulan.

Jadi selain memilki rasa yang sangat lezat, kue ini juga memiliki makna simbolis. Sebab, dalam tradisi mooncake, kue ini digunakan sebagai persembahan kepada dewi bulan, Chang'e.

Selain itu, kue ini juga akan dijadikan hadiah untuk para kerabat dan teman dekat, sebagai ungkapan sebuah harapan akan kebahagiaan dan kelimpahan.

Legenda di Balik Festival

Festival Mooncake juga memilki sederet cerita dari legenda Dewi Bulan, Chang'e. Cerita ini mengisahkan tentang seorang pemanah bernama Hou Yi, yang berhasil menyelamatkan dunia dari panasnya 10 matahari yang hampir membakar bumi.

Sebagai hadiah, sang dewi pun memberikan pil keabadian kepada Hou Yi

Namun karena suatu insiden, pil tersebut harus ditelan oleh Chang'e yang merupakan istri dari Hou Yi, hingga akhirnya ia terbang ke bulan untuk selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun