Pablo Escobar tewaskan capres dan Menteri Kehakiman yang mengganggu ambisinya untuk menjadi seorang presiden
Pablo Escobar sebenarnya hanya tinggal sejengkal lagi menjabat sebagai Presiden Kolombia.
Sayangnya langkah sang raja untuk menjadi orang nomor satu di negaranya harus sirna karena ulah menteri kehakiman, Rodrigo Lara Bonilla.
Kala itu, Bonilla secara terang-terangan berpidato di depan umum tentang kejahatan gembong narkoba di Kolombia. Aksi yang dilakukannya kala itu sukses membuat harapan Pablo Escobar menjadi Presiden sirna seketika.
Padahal jika Bonilla saat itu  tak melakukan hal tersebut, 90 persen Pablo Escobar diyakini akan memenangkan kursi kepresidenan Kolombia.
Sebab siap yang tak kenal dengan Pablo Escobar sang raja narkoba yang sangat populer bagi banyak orang di Medellin.
Meski sebagian besar orang sadar akan kejahatan dan kekerasan yang dilakukannya lewat taktik intimidasi sebagai cara mendapatkan yang diinginkan, Pablo Escobar masih meluangkan waktu untuk membuat dirinya dicintai banyak orang.
Yang harus kalian ketahui bahwa Pablo Escobar mampu menjelma sebagai Robin Hood di zaman modern untuk mendapatkan cinta dan dukungan dari para warga kota.
Salahsatunya, Ia selalu menyumbangkan uangnya dengan jumlah yang sangat besar untuk masyarakat miskin di sebagian wilayah kota Medellin.
Hasilnya banyak orang miskin di kota tersebut menganggap bahwa Pablo Escobar merupakan sosok pahlawan yang selalu peduli dengan masyarakat kecil.