Bermain game online adalah sesuatu yang melekat pada anak-anak di era digital saat ini. Dengan berkembangnya zaman membuat maraknya game online yang menimbulkan banyak perdebatan, terutama tentang dampak dari bermain game online. Salah satu game online yang saat ini banyak dimainkan oleh anak muda adalah PUBGM. PUBGM adalah game battle royale yang dimana 100 orang secara bersamaan bisa bermain secara daring. Dulunya game ini dipegang oleh Tencent lalu digantikan menjadi krafton. Permainan PUBGM sendiri dapat dimainkan secara sendirian (solo). Berdua (duo), bahkan dapat dimainkan tiga hingga empat orang (squad). Pemain bisa bermain dengan pemain yang ada di daftar teman (friend list) atau secara random. Dengan diperbaruinya game ini membuat kita dapat bermain bersama teman yang ada disekitar kita dengan mengaktifkan filtur region. Ditambah game ini juga memiliki filtur obrolan suara yang bisa digunakan untuk saling komunikasi pada team. PUBG sendiri menjadi game nomor satu yang banyak dimainkan.Â
Menurut Databoks tahu  2022, Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan pengguna game online terbanyak di dunia dengan mayoritas pengguna game online PUBGM berusia 15-32 tahun. Dengan adanya tournamen e-sport PUBG membuat daya tarik tersendiri, ditambah dengan juaranya Bigetron ditingkat dunia. Akibat banyaknya pemain yang memainkan game ini membuat mereka sering lupa waktu. Banyak juga dari mereka yang rela mengorbankan masa depan mereka untuk menjadi proplayer. Game online PUBGM ini juga memberi dampak negatif yang besar pada pemainnya, salah satunya adalah etika dalam berbicara.Â
Dengan adanya obrolan suara ini membuat kita mudah berkomunikasi, tetapi banyak orang yang salah dalam menggunakannya. Salah satunya adalah untuk berkata kasar dan menghina terhadap sesama pemain. Tindakan tersebut mengakibatkan banyak orang yang juga terpancing emosi lalu ikut berkata kasar akhirnya menjadi kebiasaan. Kebiasaan inilah yang membuat kita didunia nyata juga terbawa dalam berkata-kata kasar. Dengan minusnya prilaku pemain yang kurang sopan juga dapat mengakibatkan bullying bila tidak diawasi oleh orang tua. Bullying sendiri yang nantinya menyebabkan prilaku seseorang menjadi mudah emosi, malah, bahkan bertindak yang tidak wajar.Â
Terlalu sering bermain game online salah satunya game PUBGM bisa mengurangi control emosi karena kekalahan atau tidak kompaknya yang terjadi dalam game. Bila bullying dan berkata kasar semakin banyak diucap oleh para pemain, dapat mengakibatkan stres hingga depresi karena kelalaian tersebut. Tidak sedikit juga banyak pemain yang melakukan tindak kejahatan secara virtual ataupun pencermaran nama baik sendiri karena kecerobohan pemain. Selain dampak negatif, bermain PUBGM juga memiliki dampak positif antara lain:
1. Mengembangkan skill sosial.
Kebanyakan game online dimainkan secara kelompok atau tim salah satunya PUBGM, sehingga kita juga dapat belajar bekerja sama dalam team untuk saling membantu, mengatur strategi, menyelesaikan masalah, memilih senjata dan compound atau tempat berlindung dari musuh.
2. Meningkatkan kemampuan komunikasi sesama team.
Dengan menjalin berkomunikasi yang baik dengan sesama team untuk meraih kemenangan, secara tidak sadar melatih kita dalam berkomunikasi dan menjalin chemistry sesama team. Tidak hanya itu kita juga dapat banyak pelajaran dan pengetahuan dari orang lain bila komunikasi kita terjadi baik. Maka dari itu komunikasi menjadi kunci kemenangan di game PUBGM.
3. Mengubah hobi menjadi bisnis. Â
Seperti yang sudah banyak kita liat bahwa bermain game online juga bisa menjadi sebuah bisnis. Banyak proplayer yang membuka joki akun, top up, dan membuat konten dimedia sosial. Selain itu dengan mengikuti pertandingan atau tournament e-sport lalu menang, dapat manghasilkan sebuah uang apalagi tournament tersebut merukapan tournamen besar yang diadakan langsung oleh PUBGM. Selain menjadi proplayer, kita juga bisa menghasilkan uang dengan live streaming untuk menghibur penonton.
4. Banyak dikenal orang.
