Tuhan.. Masih adakah tempat suci nan baik yang Engkau sediakan untukku yang selalu saja membangkang padaMu. Hari ini lagi lagi aku berbuat salah. Tuhan, aku tak bisa melupakan ia yang Engkau inginkan aku tuk melupakannya. Aku dan dia masih saja terperangkap dalam labirin pendesak penghirupan udara biologis dari seonggok tubuh serba lengkap bernama manusia ini. Manusiawi kah ini Tuhan. Atau hanya tampaknya saja kah. Tuhan diam hanya memandang dan mengamati. Aku pun diam menungguNYA menghentikan kebungkamanNYA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H