Mohon tunggu...
Astukah Resti Dirindari
Astukah Resti Dirindari Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Membaca suka tantangan dan ingin terus berkarya dan mengabadikan dalam sebuah buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seuntai Do'a di Malam Ganjil

12 April 2023   22:09 Diperbarui: 12 April 2023   22:11 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Catatan ramadhan hari ke 21 

Oleh : Astukah Resti Dirindari

Malam ini malam ganjil, Angka 21 sebagai pemula. Malam di mana amal dilipat gandakan, Malam yang lebih indah cahayanya daripada seribu bulan.

Malam ini malam ganjil, malam yang selalu dinantikan kehadirannya, dimana yang kufur jadi syukur, yang berdosa jadi bertaubat, Karena kuasaMu membawa segala.

Malam ini malam ganjil, kami berharap akan datangnya malam Lailatul Qodar. Ku angkat kedua tanganku tanda pinta, karena kelemahanku aku tak berdaya.

Untaian doa terus mengalir di relung hati, membisikkan sebuah penyesalan dan harapan. Air mata mengalir melepaskan penatnya, meninggalkan kesedihan dan kekecewaan. 

Aku terus hanyut dalam pintaku, menembus batas penyesalan dan ketidakberdayaan , lalu tertumpah di sela doaku, menjadi sebuah aksara penuh makna, mengabadikannya arti sebuah cinta dan perjuangan seorang hamba.

Batam, 13 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun