KASUS 1
Pengantar dan Latar Belakang:
Bapak Eling adalah seorang guru PPKN SMP selama lebih dari 15 tahun. 5 tahun belakangan, ia juga berperan sebagai wakil kepala sekolah bidang kemuridan. Selain mengajar PPKN, perannya sebagai wakil kepala sekolah memberikannya tanggung jawab untuk merancang kebijakan pendisiplinan murid, melakukan supervisi dan sebagai pendamping dalam kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kemuridan. Pada bulan September, kepala sekolah menunjuk Bapak Eling sebagai ketua panitia perayaan ulang tahun sekolah.
Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.
Saat itu jam pelajaran terakhir. Sebelum rapat panitia besar ulang tahun sekolah untuk memfinalisasi acara, Bapak Eling masuk ke kelas 9 untuk mengajar mata pelajaran PPKN. Sejak pagi, Bapak Eling sudah mengajar 3 kelas yang berbeda secara berurutan. Pada pelajaran ini, anak-anak diizinkan menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan proyek kelompok. Setelah beberapa saat Bapak Eling melakukan pengecekan apakah setiap murid bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab mereka. Saat mendekati meja salah satu murid, Diana, Pak Eling mendapati muridnya itu sedang menggunakan gawainya untuk mengerjakan tugas pelajaran lain. Bapak Eling spontan mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi. “Jadi ini yang dari tadi kamu lakukan?” Seisi ruang kelas terkejut. Wajah Diana memerah. Ia tampak malu dan tidak menyangka Bapak Eling merespon sekeras itu.
Jawablah pertanyaan berikut.
- Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
- Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.
Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
Menurut saya, situasi yang dihadapi Bapak Eling adalah mengalami kepenatan akibat beban tugas yang dikerjakan. Beban tugas tersebut menyebabkan Pak Eling mengalami tekanan yang berdampak pada fisik yang lelah dan emosi yang tidak stabil.
Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.
Menurut saya, sebaiknya di tengah kesibukan beliau, Pak Eling mengambil jeda waktu sejenak untuk menumbuhkan kesadaran diri. Selanjutnya, melakukan manajemen diri untuk menumbuhkan kompetensi sosial emosional. Pak Eling seharusnya dapat mengendalikan perasaan dan emosinya, terutama dalam melakukan ketugasan mengajarnya. Berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness), Pak Eling dapat menyikapi siswa yang sedang menggunakan gawainya untuk mengerjakan tugas pelajaran lain tanpa harus mendahulukan emosi mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi.
Alasan saya berpendapat demikian karena Pak Eling merupakan seorang guru yang memiliki kewajiban mendidik siswa. Pak Eling adalah guru yang sudah memiliki masa kerja lebih dari 15 tahun dan mendapat kepercayaan dari Kepala Sekolah untuk menjalankan ketugasan-ketugasan penting selain mengajar. Ini membuktikan bahwa Pak Eling merupakan guru yang memiliki kompetensi profesional yang tinggi. Namun, kecakapan kompetensi profesional Pak Eling perlu diimbangi dengan kompetensi sosial emosional agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik, terutama dalam menjalin relasi dengan siswanya.