Aku mencari dunia dalam genggaman yang tak kasat mata
oleh jari-jemari simbol yang bebas mengurung makna
Di rumah-rumah impian yang bebas sempurna mendobrak hadir dalam pilihan yang dapat dikira,
oleh hitungan konsekuen algoritma data
Lahan-lahan datar pasir kuarsa menjadi buana,
tempat kata-kata ditanam di peta dua matra
dan meratakan kedalaman juga puncaknya
Lautan fakta tak lagi sanggup basahi kata,
karena gelombang jiwa dihanyutkan formasi angka.
Dan kemanusiaan,
mesti dicari lagi halamannya
Surabaya, 22 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H