Jariku getarkan dawai rasa, melagu
nuansa yang tak harus sendu
bagai ilmuwan yang melengkung ruang waktu
atau merangkum semesta yang tak mesti tentu
Nada-nadaku membebaskan tarian,
lirik-lirikku mengumbar ungkapan,
seolah menghentak panggung yang didirikan
oleh birama 8 atau 12 batang
Cinta, yang tak selalu berharap jumpa
Benci, yang ingin memeluk asmara
Bayi, yang bersahabat tangis dan tawa
atau orang tua, yang menjadi mula
dengan kepalan tangan atau ratapan,
dengan belai lembut atau pujian,
dengan apa saja,
yang kau ingin nyanyikan
Botol-botol bir boleh tawarkan hingar bingar dan kenikmatan,
tapi hidup lebih dahsyat memabukkan
baladanya sanggup gerakkan segala yang mematung di jalanan
Surabaya, 20 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H