Memiliki kendaraan otomotif baik itu mobil ataupun motor yang umurnya sudah tua terkadang memerlukan intensitas dan efektifitas dalam merawatnya. Walau kendaraan tua di luar negeri sudah tidak diperkenankan layak jalan, akan tetapi bagi sebagian orang yang memiliki hobi memelihara dan atau mengkoleksi barang jadul tersebut menjadi kepuasan tersendiri dalam memakainya.
Kendaraan bermotor roda dua ataupun roda empat yang tahun perakitannya 2005 ke atas dapat digolongkan sebagai kendaraan yang sudah usang termakan usia. Sangat dipastikan salah satu onderdil / suku cadang atau spare partnya mengalami kerusakan sehingga membuat kendaraan kesayangan tersebut tidak berjalan secara maksimal.
Tips dan trik bagaimana cara memilih spare part kendaraan lama kesayangan kita, sebagai saran untuk anda yang hobi merawat kendaraan tua, diantaranya :
Prioritaskan mesin utamanya bekerja secara maksimal, bila ada kejanggalan dari suara mesin maka segeralah periksakan ke bengkel kendaraan terdekat.
Konsultasikan dengan mekanik atau montir tentang pengaruh dari kerusakan salah satu suku cadang tersebut dapatkah mempengaruhi spare part lain menjadi rusak.
Bila memang diperlukan untuk segera diturunkan mesinnya dan salah satu onderlinya perlu diganti maka pilihlah spare part yang original. Bila sudah tidak tersedia lagi suku cadangnya bisa dicari solusi kepada ahli montir yang paling berpengalaman.
Spare part kendaraan yang bukan mesin seperti aksesoris dapat kita cari tidak harus di bengkel resmi, adakalanya ada yang lebih bagus di tempat onderdil jadul atau toko barang bekas kendaraan bermotor.
Demikianlah pengalaman yang penulis lakukan ketika merawat salah satu kendaraan tua kesayangan saya. Motor Kawasaki saya telah lama nongkrong di rumah dan sampai saat ini masih segar bugar berkat perawatan suku cadang dan spare part motor Kawasaki saya yang selalu diperhatikan.
Mudah-mudahan info pengalaman ini menjadi masukan dan saran dalam memelihara kendaraan kesayangan anda. Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H