Libur panjang, masa atal dan tahun baru sudah berjalan. Banyak yang sudah menjalani liburan ke tempat-tempat yang telah direncanakan beberapa minggu sebelumnya. Entah sekedar pulang kampung, wisata ke tempat yang tak jauh dari tempat tinggal menyesuaikan anggaran yang ada, atau barangkali ke luar kota ke tempat yang belum pernah dikunjungi namun menarik dan penuh tantangan.
Kali ini, Simbah ( Kakek ) memberi pandangan beberapa daerah yang layak dan patut dikunjungi untuk wisata alam hutan dan pantai yang ada di sepanjangpesisir selatan Kabupaten Malang. Seperti diketahui wilayah selatan Kabupaten Malang memiliki sekitar 20 tempat wisata pantai yang menarik. Namun hanya sekitar 3 tempat yang benar-benar dikelola dengan cukup baik dan dikenal oleh masyarakat luar Malang. Pantai Sendang Biru dengan Pulau Sempu, Pantai Balekambang dengan Pulau Ismaya, serta Pantai Ngliyep dengan acara larung sesaji setiap bulan Suro dalam penanggalan Jawa.
Pantai yang baru dikenal dan dikelola adalah Pantai Bajul Mati, Pantai Tamban, dan Pantai Goa Cina. Ketiga wilayah ini baru dikembangkan sekitar 6 – 7 tahun yang lalu setelah dibukanya jalur selatan Pulau Jawa.Ketiga tempat wisata ini letaknya saling berdekatan dan hanya 15 menit perjalanan dengan kendaraan.
Menuju pantai wilayah selatan Malang, perjalanannya hampir sama persis dengan perjalanan menuju Pantai Baron, Pantai Ngrenehan, dan Pantai Parangtritis di wilayah selatan Jogjakarta. Pertama harus menembus hutan jati dan homogen serta mendaki perbukitan Gunung Kidul dengan tanjakan kurang lebih 45 derajat dan saat mendekati pantai jalan mulai menurun dan landai. Ke dua jalan sempit dan berliku dengan banyak tikungan tajam sekitar 40 derajat! Maka disarankan bila berwisata kesana demi keamanan dan keselamatan serta kenyamanan perjalanan sebaiknya kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan jika rombongan sebaiknya menggunakan bis kecil dengan 24 – 30 penumpang bukan bis besar dengan 40 penumpang lebih.
[caption id="attachment_216636" align="alignnone" width="450" caption="Goa Cina di salah satu tebing curam."]
Pantai Goa Cina.
Disebut Pantai Goa Cina karena di salah sisi tebingnya yang curam terdapat sebuah goa dengan ketinggian 2,5 m dan kedalaman hanya sekitar 4 – 5 m saja. Dan konon di goa itu pernah ada seorang Cina yang berhasil dalam bisnisnya setelah‘berdoa dan mohon keberhasilan dalam usaha’ di goa tersebut. Entah benar atau tidak, yang jelas di goa itu hingga sekarang masih digunakan oleh mereka yang mempunyai keyakinan ‘tertentu’ untuk berdoa dan bersemedi. Dan, nama Goa Cina terlanjur melekat pada masyarakat setempat serta para wisatawan. Untuk menuju goa tersebut harus mendaki tebing terjal setinggi sekitar 7-8 m. Tak terlalu tinggi, namun perlu hati-hati, sebab terpeleset berarti mencium karang atau ditelan ombak setinggi 4 m yang akan menggulung menuju Kerajaan Nyi Roro Kidul! Mau? Simbah sih....maunya dengan Simbah Putri saja.
Sebagai pesan yang harus diingat dan jangan dilanggar adalah: Jangan Mandi apalagi berenang di tepi pantai. Selain ombaknya yang besar dan tepi pantainya langsung curam juga pengawas pantai ( save guards ) yang belum memadai. Jaga diri lebih baik dan aman.
Mengenai fasilitas sanitasi, tempat parkir, dan kuliner atau warung tradisional sudah cukup memadai dan aman. Sebagai oleh-oleh yang tersedia masih kelapa muda ( degan ) dan pisang yang merupakan andalan wilayah tersebut.
Selamatberlibur......
[caption id="attachment_216642" align="alignnone" width="600" caption="Dua pullau yang hanya dapat dilihat dan belum ada yang berani berkunjung."]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H