Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tuna Netra, Tuna Rungu, dan Tuna Wicara yang Tangguh

23 Mei 2015   09:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:41 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_367227" align="aligncenter" width="550" caption="Belajar di sela-sela latihan dan gladhi bersih."][/caption]

Persiapan, saat gladhi kotor, dan gladhi bersih pementasan teater Rahasia Hati yang akan menampilkan Ronny Sianturi, Maria Shandy, dan Sammy Simorangkir betul-betul menguras pikiran dan tenaga. Namun ada satu hal yang cukup menggugah hati para pelaku untuk tetap bersemangat, yakni keikutsertaan para penyandang tunanetra dan tunarungu serta tunawicara yang tampil habis-habisan unjuk kebolehan. Seperti Irine yang tunanetra menunjukkan kebolehannya memainkan organ dan melantunkan sebuah lagu rohani dengan suara soprannya yang merdu. Sekalipun saat itu mike belum terpasang sepenuhnya. Atau Agnes yang tunanetra melantunkan lagu Sayap-sayap Cinta ( Vinna Panduwinata ) dan Pelangi Sehabis Hujan ( Nikita ) serta memerankan seorang gadis tunanetra yang sedang jatuh hati pada temannya.

[caption id="attachment_367228" align="aligncenter" width="500" caption="Irine saat gladhi bersih."]

14323475031395230608
14323475031395230608
[/caption]

[caption id="attachment_367229" align="aligncenter" width="500" caption="Irine saat istirahat di kursi penonton."]

14323475551618463155
14323475551618463155
[/caption]

Ini memang bukan penampilan mereka yang pertama kali, tetapi sudah kesekian kali. Pertama kali kami menampilkan saat mereka masih belajar di tingkat SD. Selanjutnya mereka pernah tampil dalam pagelaran besar bersama para penyanyi terkenal di negeri ini, semisal Lisa Ariyanto. Bahkan mereka pun sudah mempunyai album sendiri serta sudah pernah tampil di luar negeri, di antaranya Malaysia dan Singapura.

[caption id="attachment_367230" align="aligncenter" width="500" caption="Agnes ( tengah ) saat gladhi bersih."]

1432347641303902143
1432347641303902143
[/caption]

[caption id="attachment_367231" align="aligncenter" width="485" caption="Saling menemani."]

14323477151419180762
14323477151419180762
[/caption]

Hal lain yang membuat kami tergugah adalah saat mereka harus menunggu giliran gladhi bersih, mereka tak mau diam. Tetapi belajar. Belajar dengan membaca buku dan mengerjakan tugas yang ditulis dengan huruf Braille.

Beberapa peserta dan penonton serta photographer yang belum pernah melihat, tampak trenyuh dan ada yang menitikkan air mata.

Sungguh kami bersyukur, para peserta dan pelaku lain yang sedang istirahat juga mau menemani mereka untuk berbincang, bergurau, dan berbagi bersama.

[caption id="attachment_367232" align="aligncenter" width="334" caption="Pendamping yang setia dan sabar."]

14323477721862022629
14323477721862022629
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun