Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sungguh Anda Tak Pernah Selingkuh?

18 Desember 2014   04:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:04 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1418883287885389483

[caption id="attachment_341861" align="aligncenter" width="450" caption="Ini sih bukan selingkuh cuma pamer pada Mas Jati...."][/caption]

Bicara tentang perselingkuhan, arah pikiran tentu akan melayang pada hubungan pribadi seseorangdengan pribadi lain yang bukan pasangannya. Tentunya, dalam hal ini mengarah pada ikatan perkawinan yang tidak baik sekalipun tampak harmonis. Namun bagaimana dengan sikap yang menduakan pasangan namundisetujui oleh kedua belah pihak oleh masing-masing pasangan yang terikat oleh perkawinan resmi bisakah dianggap sebuah perselingkuhan?

Bagaimana dengan pasangan suami istri homoseksual yang terikat perkawinan resmi yang semu dan masing-masing mempertahankan keadaannya dan mempertahankan pasangan lainnya dalam kehidupan mereka di luar rumah?

Bagaimana pula dengan seorang suami atau istri yang membiarkan pasangannya yang LDR untuk mencari kesenangan dengan pribadi lain? Bahkan yang sulit diterima ada yang berani bertukar pasangan?

Ah, ngawur itu! Mana ada pasangan demikian? Well, anda tak perlu mempercayai pernyataan ini! Sebab pikiran anda bisa jadi kacau. Tentunya saya juga menulis bukan tanpa data.

Seorang pemudi pernah marah-marah pada pacarnya karena kedapatan sedang bepergian dengan cewek lain. Sang pacar dengan enteng menjawab bahwa di antara mereka belum ada janur melengkungatau belum ada ikatan resmi. Dan menganggap ini tak perlu dipermasalahkan sebagai sebuah perselingkuhan.

Terlepas apakah mereka sekedar bepergian dan tak melakukan sebuah perbuatan untuk berkhianat namun mengabaikan perasaan pasangan adalah perbuatan yang tak menyenangkan dan boleh jadi malah menyakitkan.

Pertunangan memang bukan ikatan resmi. Masih merupakan sebuah langkah untuk saling mengenal pribadi masing-masing. Apalagi pacaran yang lebih cenderung jatuh cinta karena pandangan. Tetapi keterikatan emosi kadang membuat lupa diri bahwa calon pasangannya sudah menjadi miliknya. Di pihak lain kadang menganggap bahwa calon pasangannya tak harus dipertahankan dan sekali waktu bisa ditinggalkan. Disinilah keakuan sering menjadi ganjalan dalam membina sebuah hubungan untuk membentuk keluarga.

Perselingkuhan selama ini hanya dianggap jika ada penyelewengan dengan melakukan hubungan seksual dengan lain pasangan atau mengabaikan pribadi pasangan dengan sekedar bersenang-senang dengannya.

Bagaimana dengan pikiran yang melayang-layang karena gambar-gambar dari konten-konten hotzzzz lalu berfantasiria dan menjadi liar. Apakah ini bukan sebuah perselingkuhan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun