Sulit dimengerti, mengapa Srikandi yang cantik, seksi, trengginas, banyak kawan dan pandai bergaul, kok ya tertarik dengan Arjuno. Memang Arjuno cakep, lemah lembut, halus tutur katanya, dan sakti mandraguna tetapi dia kan sudah punya istri. Apa tak ada pria lain yang lebih cakep atau setidaknya mendekati wajah Arjuno. Ataukah Srikandi hanya tertarik akan kesaktian Arjuno saja supaya mendapat ketrampilan memanah sehingga keinginnya untuk membunuh Bisma dapat tercapai?
Sulit pula untuk dipahami, mengapa Sembadra hanya diam saja alias tak memprotes Arjuno ketika suaminya itu minta kawin lagi. Sembadra memang cantik, seksi, lemah lembut, tapi penurut. Boleh dikatakan sendika dhawuh pada suami dan keluarga. Wanita yang hidup terkungkung di lingkungan domestik rumahtangga.
Mungkin sikap inilah yang membuat Sang Arjuno kurang mendapat tantangan jika harus berjibaku melampiaskan hasrat syahwatnya bersama Sembadra. Sehingga Arjuno tak dapat menolak ketika ditantang Srikandi untuk menikahinya. Srikandi yang super tomboi pun dapat diajak bermain lebih panas ketimbang Sembadra.
Tapi benarkah Sembadra yang lemah lembut berarti juga halus di tempat tidur? Atau sebaliknya Srikandi yang pecithatan alias banyak tingkah berarti lebih panas dari Sembadra. Bisa jadi tidak juga. Buktinya Arjuno masih suka kelayapan bahkan di saat perselisihan antara Kurawa dan Pandawa memuncak, ia malah berasyik masyuk bersama Banowati istri Suyudana.
Tapi yang cukup mengherankan bagi setiap orang yang berusaha mengerti kisah wayang kulit, terutama kaum wanita, mengapa Sembadra dan Srikandi sedemikian rukun sekalipun dalam satu rumah, misalnya. Sepertinya tak ada rasa cemburu di antara mereka.
“Iya ya..... Sembadra dan Srikandi kok rukun banget. Gak pernah ada kisah perselisihan di antara mereka?” tanya Si Marni suatu saat selesai nonton Maha Barata.
“ Alasannya cuma satu. Karena dalangnya lelaki. Coba kalau dalang wanita seperti kamu, pasti akan ada kisah ( carangan atau sempalan ) baru yang lebih hebat daripada Gugurnya Abimanyu...”
Anadaikata aku Arjuno gimana ya......
Sumber gambar: wayangwordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H