Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Minum Jamu Herbal secara Tepat

10 September 2014   04:03 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:09 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelas no 1: jamu dari parutan temulawak dan temu ireng.

Gelas no 4 : jamu dari seduhan jamu bubuk dan telah diendapkan.

[caption id="attachment_323076" align="aligncenter" width="400" caption="Seorang backpacker mencicipi buah adas."]

1410271274405343420
1410271274405343420
[/caption]

Hampir semua tanaman yang dapat dimakan, entah sebagai sayur dan lalapan ataupun buah dan umbi, sebenarnya berfungsi juga sebagai jamu. Artinya bisa untuk menyembuhkan suatu penyakit maupun untuk mencegah penyakit. Memang ada beberapa jenis tanaman yang hanya bisa dimanfaatkan hanya sebagai jamu. Misalnya mengkudu.

Minum jamu herbal tentunya akan memberi manfaat yang maksimal jika mengkonsumsi secara tepat. Sama seperti minum obat, jika mengkonsumsi jamu herbal dengan sembarangan akan mengakibatkan efek samping. Efek samping bukan hanya rasa mual dan gatal akibat alergi, maupun yang lebih parah bisa mengakibatkan gagal ginjal.

[caption id="attachment_323071" align="aligncenter" width="400" caption="Irisan dari rimpang kunir dan temuireng yang telah dimasak menghasilkan jamu pada gelas nomer 3."]

1410270732366370784
1410270732366370784
[/caption]

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk minum dan mengkonsumsi jamu herbal.

1. Jika tanaman akan dimakan mentah, sebaiknya dicuci bersih dengan air mengalir. Selain untuk menghilangkan debu yang mengandung bakteri dan telor cacing juga untuk membersihkan dari pestisida. Tanaman herbal yang biasa dimakan mentah misalnya daun dan buah adas, daun kenikir, daun jeruk purut, blimbing wuluh, cerme, babal atau buah nangka yang masih muda.

2. Jika diambil dari daun, bunga, atau batang sebaiknya dimasak dengan air bersih tak lebih dari 400cc atau dua gelas air selama kurang lebih 5 menit saja dari saat mendidih. Nyala api kompor sebaiknya ukuran sedang atau kecil. Bisa juga diseduh dengan air panas saja, tetapi harus didiamkan selama 15 – 20 menit hingga diyakini telah masak dan keluar sarinya. Tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan seperti ini misalnya daun dan batang kumis kucing, daun dan batang pecut kuda, daun dan bunga tempuyung, junggul, legetan dan sambiloto.

3. Bila diambil dari umbi atau kulit batang yang telah dikeringkan harus dimasak dengan air bersih selama 10 – 15 menit. Agar sarinya lebih banyak dihasilkan sebaiknya umbi atau kulit batang sebaiknya dipotong kecil seukuran 1 atau 2 cm. Jika sudah hangat taruhlah di gelas, biarkan dingin dan mengendap. Tanaman herbal semacam ini, misalnya: alang-alang, sereh, temu ireng, temulawak, kencur, kayu manis, dan kunyit.

4. Untuk minum jamu herbal dari bubuk ( tanaman yang telah dikeringkan dan dihaluskan ) bisa dimasak atau dengan cara diseduh dengan air panas. Tunggu selama 15 – 20 menit agar dingin dan mengendap. Perlu diperhatikan bila bubuk telah menggumpal sebaiknya dibuang dan tidak dikonsumsi, sebab bahaya adanya jamur dalam bubuk tersebut.

[caption id="attachment_323072" align="aligncenter" width="400" caption="Jae yang ditumbuk akan menghasilkan minuman jamu seperti pada gelas no 2."]

1410270837816455401
1410270837816455401
[/caption]

[caption id="attachment_323073" align="aligncenter" width="400" caption="Penyimpanan yang tepat."]

14102710071898126002
14102710071898126002
[/caption]

Hal lain yang perlu diperhatikan:

1. Tanaman herbal yang telah dikeringkan dan dihaluskan sebaiknya disimpan pada wadah tertutup dan kedap udara dan simpan di tempat yang sejuk dan kering serta tidak terkena sinar matahari langsung.

2. Jangan minum tanpa diendapkan dulu. Berbahaya bagi ginjal.

3. Jangan dicampur dengan obat ( kimia ), telor mentah, atau minuman ringan. Kecuali madu, gula merah, atau gula batu. Telor mentah mengandung bakteri Salmonella yang dapat mengakibat keracunan makanan.

Selamat menikmati. Semoga kita semua senantiasa sehat dan sejahtera.

[caption id="attachment_323074" align="aligncenter" width="400" caption="Penyimpanan yang kurang tepat."]

141027105569647699
141027105569647699
[/caption]

[caption id="attachment_323075" align="aligncenter" width="400" caption="Menggumpal tak layak dikonsumsi."]

1410271104103622694
1410271104103622694
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun