[caption id="attachment_277593" align="aligncenter" width="500" caption="Salah satu patung malaekat yang masih tersisa."][/caption]
Selain memberikan kesempatan untuk menampilkan diri dengan unjuk kebolehannya di depan umum, salah satu usaha melatih mental dan keberanian putri kami adalah mengajak ke kuburan yang luas dan jauh dari keramaian atau kuburan keramat di pinggiran desa.
Siang tadi, salah satu putri kami saya ajak ke ( bekas ) pemakaman Belanda yang kini telah menjadi pemakaman bagi umat Kristiani di Pemakaman Sukun Malang. Selain untuk melatih keberanian dan untuk menunjukkan bahwa kuburan bukanlah tempat yang menakutkan juga untuk menunjukkan ternyata Belanda sudah masuk ke Malang sekitar abad ke XVI. Di sini, ternyata bukan hanya orang Belanda saja yang dimakamkan tetapi ada beberapa makam orang Jerman dan Jepang.
[caption id="attachment_277594" align="aligncenter" width="500" caption="Salah satu makam orang Jerman yang bernama A.J.C Hazenberg"]
[caption id="attachment_277600" align="aligncenter" width="500" caption="A.R Versteegh. Lahir 14 Februari 1866. Wafat 19 Desember 2603! Mati sebelum waktunya....?"]
Akan saya coba lain waktu menanyakan kepada almarhum lewat permainan ‘jelangkung’ tentang waktu kematiannya. Mau ikut……?
* Semua foto karya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H