Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Indahnya Telaga dan Pantai Watu Godek Lumajang

6 Januari 2015   15:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:43 2932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

142050811313700488
142050811313700488

14205081721118404906
14205081721118404906

Ada dua pantai yang cukup terkenal di Lumajang, Pantai Bambang dan Pantai Watu Godek. Kedua pantai ini berada tepat di kaki Gunung Semeru. Pantai Bambang dikenal sebagai penghasil pasir kelas wahid yang merupakan hasil erosi dari letusan Gunung Semeru yang selalu memuntahkan lahar dingin dalam skala kecil. Sedang Pantai Watu Godek yang jaraknya sekitar 7 km sebelah barat Pantai Bambang pasirnya juga hitam namun memiliki pemandangan tebing-tebing yang indah menjulang. Ketinggian dan panjang tebing-tebing ini hampir sama dengan tebing-tebing yang ada diutara dan tenggara Kaldera Gunung Bromo.

Pantai Watu Godek disebut demikian, karena di salah satu sisi pantainya terdapat sebuah bongkahan batu cadas seukuran 5m yang merupakan reruntuhan atau pecahan tebing yang menggelinding ke tepi pantai. Bila laut pasang, batu cadas ini hampir tidak kelihatan atau tertutup air laut.Bila, laut surut batu cadas ini akan tampak jelas dan kita bisa menaikinya sambil merasakan sensasional gerakan ataugoyangan batu cadas tersebut akibat hantaman gelombang setinggi 1 – 1,5m. Goyangan batu inilah dalam Bahasa Jawa disebut Watu Godek. Namun demikian jika tidak punya nyali, jangan mencoba menaiki. Kesalahan dan kesembronoan sedikit saja akanterseret ke dalam kekuasaan Nyai Roro Kidul.

[caption id="attachment_345177" align="aligncenter" width="500" caption="Watu Godeg, sebongkah batu cadas di bibir pantai yang akan bergoyang jika dihantam gelombang besar."]

142055902848674562
142055902848674562
[/caption]

1420508542204670142
1420508542204670142

14205085911978399744
14205085911978399744

Keindahan lain Pantai Watu Godek yakni adanya rawa-rawa yang ada di bawah tebing dan di tepi pantai di sebelah timur. Rawa-rawa yang tenang dan teduh ini terbentuk akibat masuknya air laut pasang yang tersaring oleh akar-akar tanaman pandan laut dan menciptakan air payau. Rawa-rawa yang indah ini juga merupakan habitat udang dan kepiting yang dapat dipancing setiap saat. Airnya yang cukup jernih dan tenang membuat setiap pengunjung betah untuk bersantai lebih lama. Apalagi di sebelah timur juga dapat menikmati keanggunan puncak Semeru yang mengepulkan abu vulkaniknya.Namun demikian, disarankan untuk tidak mencoba mandi di rawa yang berlumpur di bawahnya.

14205086341880179341
14205086341880179341

1420508673140791986
1420508673140791986

142050870693980961
142050870693980961

14205087781405288297
14205087781405288297

Menuju Pantai Watu Godek dapat ditempuh melalui jalur timur lewat Pantai Bambang atau jalur barat lewat Pronojiwo dan Tempursari. Kedua jalur ini sama-sama harus menuruni lereng Semeru yang menurun cukup tajam dengan lebar jalan antara 3 – 4m. Saat ini keadaan jalan tidak terlalu bagus dengan kerusakan di sana-sini. Justru keadaan jalan di tepi pantai malah halus mulus sekalipun lebarnya juga hanya 4 m. Jalur di tepi pantai ini merupakan akses ‘jalur lintas selatan’ yang direncanakan tembus hingga pesisir Malang – Blitar – Pacitan bahkan hingga Jawa Tengah.

142050887232504822
142050887232504822

14205089061007240962
14205089061007240962

Di sepanjang jalan, selain dapat menikmati deburan dan alunan ombak serta tebing dan rawa-rawa yang membuai dapat juga menikmati keindahan tarian ilalang yang tertiup angin serta buah naga yang ditanam di tepi pantai sejak 2 tahun yang lalu.

Di ujung barat Pantai Wayu Godek, pengunjung dapat menikmati kuliner ikan bakar di sekitar TPI Tempursari yang pada hari libur kadang ada pertunjukan musik dangdut atau motocross.

Setelah capai berkeliling atau rekreasi kita dapat membawa oleh-oleh yang merupakan hasil bumi penduduk berupa pisang candi, salak pondoh, ikan, atau minyak cengkeh.

142050896881632676
142050896881632676

1420509008283902852
1420509008283902852

1420509060732493255
1420509060732493255

* Foto-foto sendiri diambil pada Minggu, 28 Desember 2014.

* Foto ke 4 diambil 3 tahun yang lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun