[caption caption="PSK yang terjaring aparat. Sumber: repubika.co.id"][/caption]Warga dan aparat Jakarta sekarang sedang dan masih sibuk untuk membongkar Lokalisasi Kalijodo yang dianggap sumber penyakit masyarakat. Entah mengapa aparat dan pejabat sebelumnya kok sulit sekali membongkar Kalijodo. Mungkin masalah fee dan upeti.
Bila menyimak ke belakang, sebenarnya Jakarta dan Surabaya yang metropolitan itu kalah dengan Malang yang berhasil lebih dulu lokalisasi tanpa ribut-ribut. Sebut saja Lokalisasi Kalisari di Kota Malang yang ada sejak 1974 berhasil dimusnahkan pada 2000. Dan kini tempatnya menjadi sarana pengembangan pendidikan luar sekolah. Juga pemukiman padat penduduk yang banyak ditumbuhi hotel kelas Melati di sekitar Jalan Kebalen yang tak jauh dari pusat Kota Malang yang hilang dari peredaran sejak 2002. Serta lokalisasi Buk Tape yang ada di Kepanjen Kabupaten Malang berhasil dilumpuhkan tanpa perlawanan sejak 2013 yang lalu.
Ketika Lokalisasi Kalisari akan dihapus dari peta peredaran wanita penghibur, penulis sempat bicara dengan satu dua wanita penghibur.
Penulis : Mbak tampaknya pasrah saja kena gusur?
Pelaku : Ya gimana lagi Mas, hla wong sudah ditolak warga. Kalau bertahan mana ada yang datang?
Penulis : Pulang kampung ya…
Pelaku : Males ah…. Sulit cari pekerjaan yang sesuai ketrampilan.
Penulis : Hla terus kemana?
Pelaku  : Rencana sih ke Batam atau Medan. Ada juga yang ngajak ke Papua.
Penulis : Tetap jadi penghibur?
Pelaku :  Ya enggaklah. Gak enak jadi bulan-bulanan terus. Sana peras sini peras… tobat!!!