[caption caption="Alun-alun Malang dilihat dari sisi utara."][/caption]Alun-alun Kota Malang, yang merupakan titik nol hitungan jarak yang menghubungkan  Malang dengan kota-kota lainnya memang menjadi daya tarik bagi warga Malang untuk sekedar rekreasi saat sore hari atau pada saat libur. Namun demikian kurang menarik bagi wisatawan dari luar kota dan wisatawan manca negara, sebab mereka lebih tertarik pada tempat wisata alam dan pendidikan yang banyak bertebaran di pinggiran.
Inilah foto-foto dua tahun yang lalu.
[caption caption="Di depan Masjid Jami"]
[/caption]
[caption caption="Pedagang jadi penguasa."]
[/caption]Hingga tahun 1985, di pinggir terutama di bawah pohon beringin bagian timur, selatan, dan utara masih menjadi tempat mangkal PSK jalanan. Perubahan dan penataan yang lebih menarik dan indah serta adanya Satpol PP yang rajin berpatroli lambat laun mereka tergusur dan alun-alun lebih banyak dikunjungi warganya. Bukan sekedar anak muda yang sekedar duduk-duduk tetapi juga para orangtua beserta anak-anaknya.
[caption caption="Pengunjung tak mendapat tempat."]
[/caption]
[caption caption="Gerobak sampah di sisi tenggara."]
[/caption]Banyak gula banyak semut. Banyaknya pengunjung tentu menarik bagi para pedagang kaki lima untuk mencari rejeki. Lemahnya pengawasan oleh petugas, membuat jumlah pedagang semakin meledak. Tempat duduk dan lantai taman menjadi tempat menggelar dagangan. Pengunjung tak mendapat tempat selain hanya berdiri saja. Bau pesing dan tak sedap lainnya, apalagi saat pagi hari selalu menyengat. Padahal, mobil MCK dan tulisan ‘Dilarang Berjualan’ tersedia dan terpampang dengan jelas.
Inilah foto-foto suasana Alun-alun Kota Malang seminggu yang lalu:
[caption caption="Air mancur dilihat dari sebelah timur."]
[/caption]
[caption caption="Kebersihan selalau dijaga."]
[/caption]Dua tahun yang lalu alun-alun telah dibenahi dan ditata kembali dengan indah sesuai dengan gaya masa kini. Menurut catatan penulis ini merupakan penataan yang ke empat kalinya selama 30 tahun. Antusias warga kembali meningkat. Adanya track untuk penggemar BMX, serta dibongkarnya beberapa bangunan yang dianggap mengganggu pemandangan dan mempersempit lahan dibongkar. Termasuk lahan parkir. Hanya menyisakan Pos Polisi yang juga tempat pembayaran pajak kendaraan bermotor di sisi pojok utara dan barat yang dirasa masih cukup menghalangi keindahannya.
[caption caption="Anak-anak membutuhkan lapangan bermain."]
[/caption]
[caption caption="Lapang dan bersih"]
[/caption]Petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan selalu siap mengambil sampah yang dibuang oleh pengunjung yang masih belum paham arti kebersihan, dan keindahan serta kesehatan.
Lihat Sosbud Selengkapnya
