Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pedagang yang Omsetnya Naik dan Turun Menjelang Ramadan

1 Maret 2025   07:01 Diperbarui: 1 Maret 2025   05:06 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang bunga di Pecinan Kecil, Malang | Dokumen pribadi

Menjelang puasa Ramadan, masyarakat tradisional banyak yang mengadakan selamatan dengan berbagai istilah sesuai dengan adat istiadat setempat. Ada yang menyebut prepegan, megengan, atau sadranan.
Selamatan ini ada yang dengan mengirim hantaran nasi dengan lauk pauknya serta kue terutama apem dan pisang.
Ada pula dengan cara kenduri singkat yang hanya diikuti dalam satu kelompok atau satu rukun tetangga. Ada pula dengan cara dikumpulkan di masjid, surau, atau langgar yang pelaksanaannya malam hari sehari menjelang puasa.

Pedagang bunga boleh di pinggir Pasar Beringharjo, Yogyakarta. | Dokumen pribadi
Pedagang bunga boleh di pinggir Pasar Beringharjo, Yogyakarta. | Dokumen pribadi

Pedagang bunga di Pecinan Kecil, Malang | Dokumen pribadi
Pedagang bunga di Pecinan Kecil, Malang | Dokumen pribadi

Adanya kegiatan selamatan ini berdampak pada naiknya omzet pedagang bahan makanan terutama sayur, daging ayam, telor, dan pisang. Serta bunga tabur untuk nyekar, sadranan, atau kirim doa ke makam.
Berdasarkan perbincangan penulis dengan pedagang bunga tabur di Pemakaman Samaan depan Pasar Tawangmangu, Malang dan di Pecinan Kecil omzet penjualan bisa naik sekitar lima kali lipat. Keuntungan bisa naik sekitar enam kali lipat.

Pedagang sayur di Pasar Sawojajar, Malang. | Dokumen pribadi
Pedagang sayur di Pasar Sawojajar, Malang. | Dokumen pribadi

Apem, bikang, dan nagasari sudah habis. | Dokumen pribadi
Apem, bikang, dan nagasari sudah habis. | Dokumen pribadi

Apalagi awal puasa tahun ini bersamaan dengan hari Jumat Legi yang merupakan hari sakral untuk ziarah ke makam bagi masyarakat Jawa Timur.

Demikian juga yang dirasakan pedagang bunga tabur di sisi selatan Pasar Beringharjo dan perempatan Jalan Lingkar Selatan dengan Dongkelan, Bantul Yogyakarta.
Sedang pedagang sayur, buah, telor, dan daging ayam naiknya tidak terlalu besar. Hanya sekitar dua atau tiga kali lipat. Begitu juga pedagang pisang.

Gatot, tiwul, dan cenil masih banyak walau hampir siang. | Dokumen pribadi
Gatot, tiwul, dan cenil masih banyak walau hampir siang. | Dokumen pribadi

Sebaliknya ada juga pedagang yang turun omsetnya, yakni pedagang kue gorengan dan kue tradisional seperti: cenil, sawut, gatot, tiwul, dan ketan bubuk. Sepi karena banyak orang mengirim kue hantaran dan nasi dengan lauk-pauknya. Syukurlah para pedagang telah mengantisipasi dengan mengurangi jumlah yang dijual.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun