Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Lumpur Lapindo dan Dollar AS

3 Februari 2025   08:22 Diperbarui: 3 Februari 2025   08:22 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang teman pensiunan lusa kemarin tetiba menelpon dan menceritakan kegelisahannya mendengar jatuhnya dollar AS atas rupiah.
Ia pun mengajak rekreasi ke Sidoarjo melihat lumpur Lapindo untuk menghibur diri.
Mengetahui dia seperti Paman Gober yang mata duitan dan pelitnya minta ampun serta tidak suka alam terbuka saya pun menggodanya dengan mengatakan dolar sekarang hanya lima ribu. Juga tak perlu ke Sidoarjo untuk menikmati lumpur. Cukup ketemuan di sekolah tempat kami mengabdi dulu.

Lumpur Lapindo | Dokumen pribadi. 
Lumpur Lapindo | Dokumen pribadi. 


Di ruang tunggu sekolah saya menanti dengan sabar sambil menyiapkan beberapa kue lumpur hangat dan sebungkus kue dolar seharga lima ribu rupiah.
Ketika ia datang, setengah kaget melihat suguhan kue lumpur dan dolar yang ada.
"Ga usah ke Sidoarjo untuk menikmati lumpur dan ga usah bingung dengan jatuhnya dolar. Sejak dulu dolar sebungkus hanya lima ribu rupiah." Kataku sambil menunjuk kue yang ada di piring.

Kue Lumpur | Sumber: Kompas.com
Kue Lumpur | Sumber: Kompas.com

Kue dolar. | Sumber: cookpad. com
Kue dolar. | Sumber: cookpad. com


"Kalo masih kurang ayo ke Pasar Klojen, " kataku sambil menunjuk ke arah Pasar Klojen yang hanya berjarak seratus meter di depan sekolah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun