Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mahalnya Pesta Perkawinan di Desa

23 November 2024   20:23 Diperbarui: 25 November 2024   17:42 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumbangan bahan pokok. | Dokumen pribadi 

Sumbangan tenaga perempuan atau biadan. | Dokpri 
Sumbangan tenaga perempuan atau biadan. | Dokpri 

Adalah aneh jika mereka datang tanpa kita jamu dengan hidangan.

Bila memaksakan diri untuk tidak mengadakan pesta maka akan menjadi gunjingan dianggap sombong.

Kecuali bagi warga pendatang yang baru saja tinggal di sebuah komplek perumahan atau kluster di desa tersebut.

Kirim Donga dan Midodareni di Banyuwangi. | Dokpri 
Kirim Donga dan Midodareni di Banyuwangi. | Dokpri 

0 0 0 0

Lain ladang lain belalang. Lain lubuk lain ikannya.

Desa mawa cara negara mawa tata.

Setiap daerah memiliki adat istiadat yang berbeda.

Sesi pemotretan pengantin di Ngadas. | Dokpri 
Sesi pemotretan pengantin di Ngadas. | Dokpri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun