Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nikmatnya Bubur Sebagai Penganan dan Makanan Pokok

11 Oktober 2024   20:39 Diperbarui: 12 Oktober 2024   00:00 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sajian bubur ayam di hotel. | Dokpri 

Ada dua jenis bubur yang dikenal masyarakat, yakni bubur sebagai penganan dan bubur sebagai makanan pokok. Bubur sebagai penganan, misalnya bubur ketan hitam, bubur kacang hijau, bubur mutiara, dan bubur merah putih. 

Bubur merah putih masa kini. | Dokumen pribadi 
Bubur merah putih masa kini. | Dokumen pribadi 

Bubur merah putih dalam budaya Jawa disebut jenang abang jenang putih yang banyak disajikan saat ada ritual tradisional. Misalnya hari ulang tahun atau metri weton, bersih desa, selamatan kelahiran, atau peletakan batu pertama membangun gedung dan rumah. Masyarakat Jawa tradisional bubur merah putih ini yang paling banyak dikonsumsi karena alasan di atas.

Bubur mutiara bersanding dengan bubur gudeg di sebuah hotel. | Dokumen pribadi 
Bubur mutiara bersanding dengan bubur gudeg di sebuah hotel. | Dokumen pribadi 

Bubur mutiara sebagai penganan. | Dokumen pribadi 
Bubur mutiara sebagai penganan. | Dokumen pribadi 

Bubur sebagai makanan pokok, misalnya bubur ayam, bubur gudeg, dan bubur Manado. Bubur gudeg disebut demikian karena dijual, disajikan atau disantap bukan dengan nasi tetapi bubur beras putih. Bubur berasnya rasanya tawar tanpa garam atau gula. 

Bubur gudeg dan bubur Manado sekalipun sudah banyak dikenal tetapi penjualnya masih terbatas. Bisa jadi karena konsumen juga terbatas. Misalnya bubur gudeg lebih mudah didapat di pasar tradisional daripada di kafe, rumah makan, dan restoran. Bubur ayam paling mudah didapat, mulai di pasar tradisional, pedagang K5, pedagang keliling, kafe, restoran, dan hotel. 

Bubur ayam. | Dokumen pribadi 
Bubur ayam. | Dokumen pribadi 

Bubur sebenarnya tak beda jauh dengan jenis masakan berkuah yang lain. Maka cara menyantap tentu lebih nikmat dengan cara diaduk dahulu agar bumbu, kuah, sayur, dan lauk atau irisan daging bisa tercampur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun