Dua puluh tahun yang lalu saat usia mendekati kepala lima saya bermaksud melakukan vaksetomi. Tentu saja seusai berbincang dengan istri yang setuju.
Saat konsultasi dengan dokter ternyata mendapat anjuran yang mengejutkan.
Si dokter meminta kami mempertimbangkan lagi dengan matang.
Alasan si dokter karena anak kedua dan ketiga masih kecil bahkan belum remaja.
Alasan lainnya, membuat saya sangat terkejut dan ngakak.
Katanya kalau lelaki vaksetomi itu perlu dipertanyakan kejujuran dan kesetiaan pada istrinya.
Entah apakah ini pendapat pribadi atau bagaimana.
Tapi saat ke dokter yang lain juga ada pesan seperti ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H