Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Edelweis Cinta Abadi Rara Anteng dan Jaka Seger

24 Juli 2024   09:13 Diperbarui: 24 Juli 2024   13:01 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rara Anteng dan Jaka Seger telah berdiri di lereng bukit Penanjakan saat mentari telah beranjak dari balik bukit di sebelah timur.

Tak terdengar lagi kokok ayam jantan. Sepi.

Dipandangnya hamparan segara wedi yang diselimuti kabut tipis dengan hati yang gundah.

Saat kabut tipis mulai beranjak pelan mengalir ke timur tampaklah sebuah gundukan tanah seperti batok terbalik yang tak pernah ada sebelumnya.

Di bawah perbukitan seorang pria begundal yang tergila-gila kecantikan Rara Anteng berteriak menggelegar:

"Rara Anteng aku tak sanggup membuat ranu seperti yang kau pinta. Berbahagialah kamu bersama Jaka Seger."

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Rara Anteng tanpa mengucap sepatah kata memeluk Jaka Seger, lelaki yang dicintainya.

Kini tak ada lagi penghalang untuk hidup bersama Jaka Seger. 

Jaka Seger hanya termangu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun