Sebut saja namanya Irawati, seorang ibu muda yang baru saja melahirkan anak pertamanya.
Anaknya yang lucu, cakep, dan menggemaskan begitu menyita perhatian suaminya hingga tiga bulan pertama.Â
Setiap kali berangkat dan pulang kerja, sangat suami selalu memberi ciuman pada anaknya.Â
Demikian juga sanak saudara dan kerabat dekatnya selalu memberi perhatian khusus. Mulai menimang, mengudang, dan memberi hadiah saat baru dilahirkan.
Bahkan saat si anak sedang tidur.Â
Perhatian berlebihan membuat Irawati merasa jengkel namun hanya dipendam sendiri dalam hati.
Suatu saat si anak menangis tanda haus atau lapar. Irawati diam saja membiarkan si anak menangis semakin keras. Suaminya yang sangat perhatian pada si anak meminta Irawati segera memberi ASI.Â
Istrinya tetap diam lalu berdiri di depan cermin dan menitikkan airmata dan berkata pelan: 'setelah melahirkan aku tidak cantik dan menarik lagi sehingga perhatianmu hanya pada anakmu'.
Pernyataan ini tentu sangat mengejutkan suaminya yang merasa tak mengabaikan Irawati, istrinya.
0 0 0