Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mencermati Gejala Depresi Calon Dokter Spesialis

25 April 2024   20:27 Diperbarui: 26 April 2024   08:17 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar Kompas.id

Lima hari harus menginap di sebuah rumah sakit menemani salah satu anggota keluarga untuk operasi saya gunakan waktu luang untuk berbincang santai dengan dokter yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS. 

Tidaklah sulit menemukan dokter yang sedang menjalani PPDS sebab di seragamnya tertulis PPDS dengan bordir. Yang sulit justru mencari waktu luang mereka yang terbatas. 

Ada tiga kesempatan yang saya peroleh saat baru masuk ruangan, menjelang operasi, dan setelah operasi.

Saat baru masuk ruangan saya ditanya tentang riwayat kesehatan dan penyakit dalam keluarga. Kesempatan ini saya yang balik bertanya secara langsung tentang berita yang lagi viral tentang perundungan senior terhadap yunior.

Ada tujuh dokter PPDS, tiga orang mendapat beasiswa dari Kementerian Keuangan, dua orang tugas belajar dari rumah sakit tempat mereka berkarya, dua orang lagi beasiswa dari sebuah lembaga.

Mereka berasal dari Sulawesi, Sumatera, Jawa Barat, dan sekitar Jatim sendiri.

Dari perbincangan di atas bisa ditangkap bahwa perundungan dari senior tidak seperti yang ramai di media. Bahwa ada senior sedikit jual mahal dan ingin 'diperhatikan' tidak dipungkiri. Ini terjadi karena ada senior yang harus berkarya di dua rumah sakit berbeda dan pada saat bersamaan ada pasien yang perlu dikunjungi.

Tangkap layar Kompas.id
Tangkap layar Kompas.id

Di sinilah kadang ada senior yang minta dijemput oleh mereka yang sedang PPDS agar segera bisa berbagi ilmu di rumah sakit tempat menempuh pendidikan.

Di sisi lain rasa tertekan justru muncul karena rasa kuatir tidak bisa menyelesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Banyak faktor yang menyebabkan, misalnya masalah finansial, sulitnya perjumpaan secara klinis dengan pasien, dan bertemu senior.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun