Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Surabaya Pilihan

Sejenak Jalan-jalan Pagi di Kayutangan Heritage, Malang

24 Januari 2024   10:11 Diperbarui: 24 Januari 2024   10:20 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada loko lori atau kereta api kecil pengangkut tebu yang ditempatkan di depan patung penyair Chairil Anwar di sisi kanan Gereja Katolik Hati Kudus Kayutangan. 

Kaburnya Patung Chairil Anwar. | Dokpri
Kaburnya Patung Chairil Anwar. | Dokpri

Bekas aspal yang tidak segera dibersihkan. | Dokumen pribadi
Bekas aspal yang tidak segera dibersihkan. | Dokumen pribadi

Sebuah penempatan yang kurang pas karena menutupi wajah penyair bila dilihat dari utara. Bila difoto dari atas jembatan penyebrangan orang yang melintas di atas Jl. J.A Suprapto atau Kayutangan.

Kemungkinan lokoini pernah digunakan oleh pabrik gula di Malang.

Keberadaan dan penempatan keduanya seperti dipaksakan.

Tepat di sisi timur JPO Kayutangan, sebuah dinding penyekat sementara bekas gedung Bioskop Merdeka yang telah diruntuhkan tertulis sebuah mural yang menggambarkan pusingnya sebagian warga dalam kehidupannya.

Barangkali maksudnya sulitnya mencari nafkah karena sepinya Kayutangan pada masa kini yang berdampak pada para pelaku UMKM yang sepi pengunjung.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Salah satu sudut dengan kabel semrawut. | Dokumen pribadi.
Salah satu sudut dengan kabel semrawut. | Dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun