Mendung yang menurunkan gerimis dan hujan selalu menyegarkan seperti seteguk air gunung bagi pendaki.
Hilanglah segala kegundahan ketika kaki kembali melangkah menuju tujuan.
Sinar mentari adalah tatapan mata Sang Penguasa alam yang memberi semangat kala hati beku tertutup keangkuhan akan kehormatan.
Bila alam telah bicara mengapa menutup telinga?
Bila alam memandang lembut mengapa harus duduk terpaku diam membiarkan semua lewat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!