Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukalah Mata Hati

13 Januari 2024   09:25 Diperbarui: 13 Januari 2024   09:30 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendung yang menurunkan gerimis dan hujan selalu menyegarkan seperti seteguk air gunung bagi pendaki.
Hilanglah segala kegundahan ketika kaki kembali melangkah menuju tujuan.
Sinar mentari adalah tatapan mata Sang Penguasa alam yang memberi semangat kala hati beku tertutup keangkuhan akan kehormatan.
Bila alam telah bicara mengapa menutup telinga?
Bila alam memandang lembut mengapa harus duduk terpaku diam membiarkan semua lewat?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun