Jika diberi hadiah siapa sih yang akan menolak?
Saya pun akan menerima dengan senang hati. Apalagi jika hadiah itu berupa voucher menginap di hotel, villa, atau resort.
Terlebih lagi jika hadiah itu berupa buku yang bisa menambah wawasan dan memberi inspirasi.
Pucuk dicinta ulam tiba. Pada Natal Pertama dan dua hari menjelang akhir tahun 2023 yang gerah karena cuaca masih panas ternyata ada sebuah kejutan yang sangat menarik.
Setelah sibuk dengan aneka kegiatan sosial gereja sepanjang 2023, ada dua orang memberi hadiah dua buku.
Buku pertama, Burung-burung Manyar. Sebuah roman karya Y.B Mangunwijaya yang sangat luar biasa.
Buku kedua, Keajaiban Toko Kelontong Hamiya. Sebuah novel karya Keigo Higashino.
Jika buku pertama pernah saya baca berulang kali pada penerbitan pertama di awal tahun 80an maka buku kedua baru saya baca sinopsisnya yang tertera di sampul belakang. Maklum baru datang dua hari yang lalu.
Burung-burung Manyar diterbitkan oleh KOMPAS Penerbit Buku dan Keajaiban Toko Kelontong Hamiya diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Entah siapa, dua orang yang memberi buku-buku ini. Dugaan penulis, tentulah mereka yang tahu hobi saya membaca dan punya perpustakaan pribadi walau dengan koleksi buku tak lebih dari enam ratus buah.
Satu pesan yang cukup menggelitik dari pemberi hadiah buku ini: 'dibaca ya...'
Maklum masih ada sekitar 11 buah buku yang belum terbaca. Terutama Kumpulan Cerpen Pilihan KOMPAS. Bahkan masih terbungkus rapi dengan sampul plastik dari toko.
Membaca habis buku-buku ini tampaknya akan menjadi resolusi tahun 2024 yang harus dituntaskan. Selain melanjutkan solo touring yang terputus pada 2023.