Berawal dari keprihatinan akan panggilan imam pasca kemerdekaan, Mgr. A.J.E Albers, O.Carm Keuskupan Malang berinisiatif mendirikan sebuah seminari dengan nama Seminarium Marianum.
Seminari merupakan sebuah lembaga pendidikan untuk para calon imam tingkat menengah.Â
Nama Marianum diberikan atas penghormatan pada Bunda Maria sebagai Bunda Yesus Juru Selamat Manusia.
Awal pertama berdiri jumlah siswanya ada 8 siswa yang menempati gedung di Jl. Mgr. Sugiopranoto 6, Malang. Sekarang gedung Kridha Sasana Budaya atau dikenal dengan sebutan gedung KSB.
Pada 1951-1972, jumlah siswanya terus bertambah maka Seminari Marianum dipindah ke Jl. Argopuro 14, Lawang. Sekarang rumah retret Wisma Shanti. Lalu pindah lagi ke Jl. Sumber Wuni, Lawang.
Para siswa seminari atau disebut seminaris yang merupakan calon imam haruslah mempunyai pendidikan akademis yang memadai maka mereka disekolahkan di SMA Santo Albertus yang dikenal dengan sebutan SMA Dempo.Â
Agar para seminaris lebih dekat dengan sekolah maka Seminari Marianum pindah dari Lawang ke Jl. Talang No. 3, Malang.
Pada 10 Juli 2001, Seminari Marianum pindah ke Probolinggo, tepatnya Jl. Mayjend. Panjaitan 58. Alasan kepindahan untuk menyesuaikan dengan asal-usul para seminaris yang mayoritas berasal dari keluarga sederhana dari luar kota.