Sedang asyik-asyiknya klekaran di lincak sambil membaca WAG Pulpen dan Kompasiana tetiba terdengar greg... greg... dan tembok bergoyang.Â
Spontan saya berdiri dan berteriak memanggil istri untuk keluar dari rumah. Padahal istri sedang duduk di halaman depan rumah. Hanya dua meter dari tempat saya.
Sekitar 3 detik gempa seperti berhenti ternyata bumi bergoyang lagi lebih keras selama 5-7 detik.
Kami pun berteriak 'lindu... lindu... lindu....' Artinya 'gempa... gempa... gempa...'
Hlo kok teriak-teriak...? Padahal rumah tetangga  jaraknya sekitar 60-80 m. Itu pun banyak yang sudah kosong.
Berharap tidak ada gempa susulan.
* Lincak: semacam dipan ukuran 1 x 1,5 m dan terbuat dari bambu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!