Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Jerangkong

26 Juni 2023   21:07 Diperbarui: 27 Juni 2023   10:29 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia berdiri di pinggir pematang sawah yang padinyaz mulai menguning. Siap panen.
Sudah sebulan ia berdiri atau tepatnya menggantung di sana.
Badannya yang tinggi dan kurus kini tinggal tulang belulang dan tengkorak yang menyeringai. 

Mungkin saat ia menjemput ajal sedang tersenyum karena telah menunaikan tugasnya menjaga sawah dari serangan tikus dan pipit.
Tak tega dengan keadaannya, aku mendekati dan ingin berkenalan.
Sekitar dua puluh jangka mendekatinya, ia bergerak menoleh padaku. Padahal tidak angin.
"Apakah engkau Ki Putut?" Tanyaku tanpa kenalan saat sudah di depannya.
Dia diam saja. Tapi belulang tangan kirinya menunjuk ke arah sebuah memedi sawah.
"Oh itu Ki Putut..."
Sepoi angin menganggukkan kepalanya.
"Melihat tubuh hanya tulang belulang saja berarti kamu jerangkong ya ...."
Angin pagi yang cukup keras menggerakkan tongkat penyanggahnya sehingga tulang tengkoraknya bergerak-gerak menimbulkan suara klak...klak...klak...
Artinya ia tertawa.

Jerangkong| Dokumen pribadi 
Jerangkong| Dokumen pribadi 

Memedi sawah. | Dokumen pribadi 
Memedi sawah. | Dokumen pribadi 
Seorang pemuda yang akan panen padi mendekati diriku dan kutanya siapa yang membuat jerangkong ini.

"Saya hanya tahu namanya tapi tidak kenal. Kata orang, dia seniman dari Guwosari..."

Penasaran dengan sosok pembuat jerangkong ini saya pun menuju ke desa tersebut. Kepada salah seorang warga saya mengatakan sebagai temannya.
Seorang warga desa ini sangat terkejut lalu mengantar ke tempat tinggalnya. Di pinggir desa.
Betapa kagetnya ternyata tempat tinggalnya di sebuah kuburan. Ia telah mati beberapa tahun yang lalu.
Jadi siapa yang membuat jerangkong di tengah sawah tersebut.

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Dua hari lalu, kubuat sebuah memedi sawah lalu kutaruh di pinggir hutan jati dan sawo depan rumah.
Berbekal mantra kuno memedi sawah ini kutanya siapa sebenarnya yang membuat jerangkong tersebut?
Tetiba sebuah sawo yang  baru saja digondol codot jatuh menimpa memedi sawah yang kubuat. Sehingga badannya bergoyang dan kepalanya mengangguk-angguk. Tangannya pun bergerak ke arahku.

Aku?


Selembar daun jati kering jatuh menimpa kepalanya sehingga mengangguk-angguk kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun