Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memahami Larangan Pemulung Dilarang Masuk Komplek Perumahan

24 Maret 2023   06:04 Diperbarui: 24 Maret 2023   06:16 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering terlihat di ujung gang dan jalan sebuah papan bertuliskan: Pengamen dan Pemulung Dilarang Masuk.

Sebuah tulisan yang kadang mengusik hati nurani. Pertanyaan pun mungkin timbul dalam hati mengapa orang mencari nafkah tidak boleh masuk?

Alasan warga setempat juga perlu dimaklumi karena disinyalir ada oknum pengamen dan pemulung yang mengambil barang milik warga setempat.

Antisipasi pun dilakukan dengan melarang pengamen dan pemulung dilarang masuk. Sekali pun yang melakukan kejahatan seperti itu belum terbukti pengamen dan pemulung.

Ada alasan lain juga yang cukup masuk akal dan jarang dipahami masyarakat lainnya. Yakni merupakan perjanjian tak tertulis antara petugas kebersihan dan keamanan setempat dengan masyarakat sekitar.

Seperti diketahui bahwa petugas keamanan setempat biasanya merangkap sebagai pasukan kuning atau petugas kebersihan yang membuang sampah rumah tangga warga setempat ke Tempat Pembuangan Sementara.

Rangkap pekerjaan ini dilakukan karena honor sebagai petugas keamanan atau petugas kebersihan saja cukup kecil. Bahkan rangkap pekerjaan seperti ini saja honornya masih jauh di bawah kebutuhan minimum.

Untuk itulah sampah non organik seperti kertas dan plastik apa pun bentuknya diminta dan diambil oleh petugas kebersihan dan keamanan lalu dikumpulkan dan dibagi bersama secara adil oleh mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun