Di sini ada kejadian unik yang banyak membuat masyarakat terperangah di mana padi yang banyak diperebutkan justru oleh yang mengambil diberikan kepada kami yang berasal dari Malang dan tak seorang pun yang tahu kami.
Saat Gunungan diperebutkan, warga lainnya dan undangan menikmati makanan dan minuman yang dipersembahkan dari masing-masing keluarga. Selain itu para undangan dari luar dukuh mendapat satu sajian panjang ilang dari aparat perdukuhan.
Panjang ilang yang ditempatkan di Pendopo Kemiskidi juga dibagikan kepada warga yang hanya bisa melihat di luar pendapa karena keterbatasan tempat. Serta dikirim kepada sesepuh desa yang karena alasan kesehatan tidak bisa hadir di Pendapa Kemiskidi.
Disinilah keguyuban, persaudaraan, dan kekerabatan masyarakat desa Dukuh Krebet, Sendangsari sangat terasa dalam kedamaian seperti halnya masyarakat perdesaan pada umumnya.
Puncak acara pada Sabtu malam ada pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Pendopo Kemiskidi.