Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semangat Seorang Ibu Mencari Rumput

28 Desember 2022   10:08 Diperbarui: 28 Desember 2022   14:20 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senyum ceria saat saya menyapa. | Dokumen pribadi

Sore itu cuaca sangat cerah namun udara agak gerah karena seharian mentari sama sekali tak tertutup mendung. Saat keluar jalan-jalan menghirup udara segar sedikit di depan rumah tampak seorang nenek menggendong setumpuk rumput pakan sapi.
Sebut saja Bu Rutinah (sengaja saya samarkan namanya) usianya sekitar 75 tahun. Badannya kecil namun kekuatan dan semangatnya tidak sekecil tubuhnya.
Hampir setiap hari Beliau mencari rumput untuk sapi-sapi keluarganya yang berjumlah sekitar 10 ekor.

Senyum ceria saat saya menyapa. | Dokumen pribadi
Senyum ceria saat saya menyapa. | Dokumen pribadi

Memang Beliau tidak sendiri mencari rumput pakan sapinya. Ada anggota keluarga lainnya dan buruh pencari rumput yang juga merawat sapi-sapinya.
Mencari rumput merupakan salah satu wujudnya untuk mengisi kehidupan. Bagi Beliau menganggur bukanlah sesuatu yang menarik dan nyaman.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Anak cucunya telah berhasil dalam kehidupan dan secara ekonomi. Bahkan mempunyai mini market bukan sekedar toko kelontong yang lengkap dan sangat laris untuk ukuran perdesaan.
Bekerja dan terus bekerja untuk mengisi kehidupan yang merupakan anugerah dari Sang Maha Kuasa. Bukan bekerja demi dirinya sendiri tetapi juga bagi keluarga dan orang lain. Bukan pula sekedar mencari uang.

Menuju kandang sapi-sapinya. | Dokumen pribadi.
Menuju kandang sapi-sapinya. | Dokumen pribadi.
Berat atau ringan tergantung kemauan setiap orang yang melakukan pekerjaan tersebut.

Demikian pesan Beliau saat kami berbincang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun